SuaraBekaci.id - Pemkot Bekasi memberikan tanggapan mengenai foto pelaksanaan Salat Id di Masjid Jami Annur Kranji, Kota Bekasi, Jawa Barat. Pada foto tersebut terlihat jamaah membludak hingga memakai separuh badan jalan .
Pemkot Bekasi melalui Bagian Humas Setda menyatakan, foto yang merupakan produksi kantor berita Antara tersebut viral usai diunggah sejumlah media asing seperti Reuters, BBC News-Indonesia dan satu lainnya yakni ABC News. Usai foto tersebut beredar, pelaksanaan Salat Id di Masjid Annur Bekasi dianggap tak menerapkan protokol kesehatan.
Melalui keterangan tertulisnya, Kepala Bagian Humas Setda Pemkot Bekasi Sajekti Rubiah membenarkan foto itu menggambarkan Salat Id di Masjid Annur Kranji Bekasi Barat pada Kamis 13 Mei 2021 lalu.
"Foto ini diambil dari kejauhan ditambah angle pengambilan fotonya yang berhasil memperlihatkan banyaknya jemaah shalat yang tengah khusuk mengikuti salah satu gerakan shalat Idul Fitri saat itu. Alhasil foto terlihat rapat dan memperlihatkan jemaah yang memadati jalan Jenderal Sudirman," katanya melalui keterangan tertulis pada Sabtu (15/5/2021) malam pukul 20.23 WIB.
Baca Juga:Kronologis Bocah Asyik Main TikTok Diperkosa Maling di Bekasi
Dia menyatakan, pihaknya memastikan penerapan protokol kesehatan dilaksanakan DKM Majid Annur Kranji.
"Ini terlihat dari bukti-bukti yang diperoleh terkait kegiatan penyemprotan cairan disinfektan di area masjid, menyiapkan masker dan cairan hand sanitizer untuk jamaah, pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki area Masjid Annur, hingga penerapan jaga jarak antar jamaah juga diberlakukan," ujarnya.
"Terlihat masyarakat sholat menggunakan alat shalat sajadah masing-masing dan ada jarak dari satu jemaah dengan jamaah yang lain," sambung Sajekti.
Dia meneragkan, waktu pelaksanaan Salat Id beralangsung sejak pukul 06.30 sampai 06.50 WIB. Kegiatan ibadah dimulai dengan durasi salat 5 menit ditambah 15 menit khutbah.
Setelah pelaksanaan shalat idul Fitri, DKM melakukan protokol kesehatan dengan kembali menyemprotkan disinfektan di area masjid hingga ke jalan.
Baca Juga:Jadi Korban Rudapaksa Maling, Remaja di Bekasi Diancam Dibunuh
Pada keterangan tertulis itu disampaikan, bahwa salah satu penyebab membludaknya jamaah di Masjid Jami Annur yakni karena adanya larangan mudik bagi warga Kota Bekasi.
"Adanya pelarangan aktifitas mudik warga Kota Bekasi juga sedikitnya menyebabkan kondisi pelaksanaan shalat Idul Fitri di Masjid Annur dipenuhi jamaah. Hal ini berbeda bila melihat pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya bahkan sebelum adanya Covid-19 yang jauh lebih sedikit," katanya.
Berbeda dengan Pemkot Bekasi, sebelumnya Ketua DKM Masjid Jami An-Nur Kranji Kamal Fasya mengatakan, bahwa suasana jamaah melakukan salat hingga menutup jalan berlangsung setiap pelaksanaan Salat Idul Fitri dan Salat Idul Adha. Hal itu disampaikannya menanggapi beredar video Salat Id di Masjid Annur yang penerapan protokol kesehatannya disorot warganet.
"Udah lama ya sekitar tahun 80-90an (tahun) lah udah kayak gitu," katanya saat dihubungi SuaraBekaci.id, Jumat (14/5/2021).
Dia menerangkan, pihak DKM tidak memfasilitasi alas untuk salat bagi jemaah yang berada di luar masjid. Namun, terdapat beberapa pengurus DKM yang bertugas menjaga keamanan jamaahnya.
Pada masa pandemi ini, lanjut Kamal, pihaknya sudah menyediakan tempat cuci tangan untuk memasuki lingkungan masjid. Selain itu, pihaknya juga selalu mengingatkan warga untuk menerapkan protokol kesehatan.
"Masing-masing bawa koran, bawa sajadah masing-masing. Kita sih nganjurin (menganjurkan) aja prokes pake masker, cuci tangan kita siapin untuk yang mau masuk ke Masjid," jelasnya.
Selain itu, dirinya mengatakan, kegiatan tersebut juga telah mengantongi surat izin dari petugas kepolisian.
Lihat videonya di sini