Dia menambahkan, bahwa sebutan kadrun dan cebong masih marak terjadi di media sosial hingga kini.
"Ada yang parah lagi ngatain saudaranya sendiri bid'ah masuk neraka, lebih parah lagi," katanya.
Dia mengajak semua pihak untuk menyudahi penggunaan sebutan-sebutan tersebut dan lebih kompak kedepannya.
Baca Juga:Dituding Kafir Orasi di Gereja, Gus Miftah: Kebangetan!