Ferdinand: Yang Tuduh Soekarno Tukang Penjarakan Ulama Harus Dihukum

Politikus Ferdinand Hutahaean meminta agar pihak yang menuduh Presiden pertama RI, Soekarno sebagai orang yang kerap memenjarakan ulama untuk segera dihukum.

Antonio Juao Silvester Bano
Rabu, 21 April 2021 | 07:16 WIB
Ferdinand: Yang Tuduh Soekarno Tukang Penjarakan Ulama Harus Dihukum
ILUSTRASI Tangkapan layar video pelantikan Presiden Soekarno di Keraton Jogja - (Twitter/@videosejarah)

SuaraBekaci.id - Politikus Ferdinand Hutahaean meminta agar pihak yang menuduh Presiden pertama RI, Soekarno sebagai orang yang kerap memenjarakan ulama untuk segera dihukum. Dia menyampaikan hal tersebut melalui akun twitternya @FerdinandHaean3.

Pada cuitannya, Ferdinand Hutahaean memberikan penjelasan tentang alasan orang yang menyebut Soekarno tukang penjarakan ulama perlu dihukum.

"'Tukang penjara Ulama' ini menurut saya bermakna bahwa pelaku memenjarakan banyak ulama meski dengan atau tanpa kesalahan. Kalau hanya 1 atau 2, menurutku belum bisa disebut Tukang penjara," katanya, Rabu (21/4/2021).

Dia kemudian menyatakan bahwa tudingan tersebut merupakan fitnah. Sehingga, pihak yang menyatakan hal itu perlu menjalani proses hukum.

Baca Juga:Pilu, Kisah Warsito Mantan Ajudan Soekarno, Kini Jadi Penjual Kopi Keliling

"Maka yang menuduh Soekarno sebagai TUKAN PENJARA ULAMA menurutku adalah FITNAH dan harus dihukum," ujarnya.

Cuitan Ferdinand Hutahaean soal Presiden pertama RI Soekarno disebut tukang penjarakan ulama.[Twitter/@FerdinandHaean3]
Cuitan Ferdinand Hutahaean soal Presiden pertama RI Soekarno disebut tukang penjarakan ulama.[Twitter/@FerdinandHaean3]

Pada cuitan sebelumnya, Ferdinand Hutahaean mengomentari video yang menunjukkan Ustaz Haikal Hassan berbicara tentang sejarah Itjima Ulama di Palembang. Salah satu hal yang dia sampaikan yakni bahwa Soekarno merupakan tukang pejarakan ulama.

"Anakku.., kelak kemanapun kakimu melangkah, apakah ketanah suku lain atau kenegeri orang. Pesanku.., jangan pernah hina para leluhur mereka, jgn lecehkan dan caci nenek moyang mereka, krn itu perbuatan hina. Anakku., kalau kelak kau jd imigran, tau dirilah bersikap dinegeri orang," demikian cuitan Ferdinand Hutahaean.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini