IRT yang Ditemukan Tewas Tergantung Diduga Bunuh Diri Gegara Terlilit Utang

Ibu rumah tangga yang ditemukan tewas bersama dua orang anaknya diduga melakukan aksi bunuh diri karena terlilit utang.

Antonio Juao Silvester Bano
Kamis, 08 April 2021 | 13:38 WIB
IRT yang Ditemukan Tewas Tergantung Diduga Bunuh Diri Gegara Terlilit Utang
ILUSTRASI Seorang ibu rumah tangga diduga melakukan aksi gantung diri di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. (Shutterstock)

SuaraBekaci.id - Seorang ibu rumah tangga (IRT) yang ditemukan tewas bersama dengan dua orang anaknya yang masih balita diduga melakukan aksi bunuh diri. Wanita yang diketahui bernama Dina Rosdiana Yulianta (31) itu diduga melakukan aksi bunuh diri karena terlilit utang.

Dina bersama dua orang anaknya ditemukan tewas oleh suaminya di Kampung Margamulya, Desa Cipatat, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.

Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Yohannes Redhoi mengatakan, dugaan korban tewas dengan motif terlilit utang mengacu pada barang bukti berupa sepucuk surat yang ditemukan di lokasi kejadian.

"Intinya almarhumah terlilit utang kemudian pamit. Info dari suaminya (utang) ke teman korban Rp5 juta," katanya dilansir dari AyoBandung.com -- jaringan Suara.com, Kamis (8/4/2021).

Baca Juga:IRT Tewas Tergantung Diduga Habisi Nyawa Dua Anaknya Terlebih Dahulu

Yohannes mengatakan, hingga kini belum ada motif lain yang membuat korban memutuskan mengakhiri hidupnya.

Dia menambahkan saat ini pihaknya tengah melakukan autopsi terhadap jasad ketiga orang korban untuk memastikan penyebab kematian.

Dia menyamapiakn, IRT tersebut diduga kuat menghabisi nyawa kedua anaknya terlebih dahulu sebelum melakukan aksi bunuh diri.

"Iya, diduga keras seperti itu," ujarnya.

Sebelumnya, Kapolsek Cipatat Kompol Yana Supyana mengatakan, peristiwa tersebut terungkap saat salah seorang kerabat korban, Reja mendapatkan pesan singkat dari suami korban, Asep Burhanudin.

Baca Juga:Astagfirullah! Ibu dan Dua Anak di Cipatat Tewas Mengenaskan

Asep meminta bantuan Reja untuk memeriksa keberadaan korban di rumahnya pada Rabu 7 April 2021 siang. Saat itu, Asep sedang menjalani pendidikan satpam di Cileunyi, Kabupaten Bandung.

"Ketika itu suami korban sedang menjalankan pendidikan satpam di daerah Cileunyi istrinya dihubungi tidak ada jawaban kemudian saksi Reja menggedor pintu rumah korban sebanya tiga kali, namun tidak ada respon," ujar Yana.

Dia menuturkan, Reja akhirnya berusaha melihat korban dari lubang yang berada di atas pintu dan mendapati anak-anak sedang tertidur dengan posisi terlentang. Kondisi tersebut dilaporkan oleh Reja kepada suami korban pada Rabu sore.

Usai menyelesaikan pendidikan, suami korban pulang ke rumah dan langsung menggedor rumah. Namun, tidak terdapat jawaban dari istri. Hingga, Asep akhirnya pintu rumah didobrak. Tiba-tiba suami korban berteriak histeris karena melihat istrinya bunuh diri.

"Korban pada waktu dilihat oleh suaminya, posisi gantung diri di tiang pintu kamar dengan menggunakan kain selendang," ujarnya.

Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat berat dan penuh tekanan, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau rumah sakit terdekat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini