Dituding SBY Soal Kudeta Demokrat, Moeldoko: Jangan Menekan-nekan

"Memang belum selesai di Demokrat? saya pikir sudah selesai. Kan saya enggak ngikutin ya," katanya.

Antonio Juao Silvester Bano | Ummi Hadyah Saleh
Jum'at, 26 Februari 2021 | 08:45 WIB
Dituding SBY Soal Kudeta Demokrat, Moeldoko: Jangan Menekan-nekan
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat konferensi pers di Jakarta Pusat, Selasa (3/2/2021). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]

SuaraBekaci.id - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko kembali angkat bicara terkait dengan isu kudeta Partai Demokrat. Kali ini, menanggapi pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demkorat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY yang menyebut dirinya terlibat dalam upaya penggulingan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat.

Moeldoko mengatakan, agar semua pihak tidak menekan dirinya perihal permasalahan Partai Demokrat.

"Jadi janganlah menekan-nekan saya. Saya diam, jangan menekan-nekan dan saya ingin mengingatkan semuanya ya," katanya, Kamis (25/2/2021).

Moeldoko menyampaikan hal itu karena heran namanya kembali disebut pada isu kudeta Partai Demokrat.

Baca Juga:Max Sopacua Sebut SBY Ketakutan Dengan Isu Kudeta Partai Demokrat

"Memang belum selesai di Demokrat? saya pikir sudah selesai. Kan saya enggak ngikutin ya," katanya.

Moeldoko memaparkan, bahwa selama ini dirinya fokus bekerja. Selain itu, tiga pekan terakhir dirinya fokus pada acara pernikahan putri bungsunya.

"Saya selama ini kan bekerja berikutnya juga kebetulan saya punya acara untuk pernikahan putri saya terakhir, sehingga dalam tiga minggu terakhir ini saya sibuk mengurusi itu (pernikahan anak) ya. Tiga sampai empat minggu terakhir ini. Sehingga saya enggak ngerti tuh perkembangan internal seperti itu, saya pikir sudah selesai," paparnya.

Sebelumnya, SBY menuding Moeldoko merupakan orang yang berupaya mendongkel posisi AHY. Selain itu, SBY meyakini bahwa tindakan tersebut diketahui Presiden Joko Widodo.

Presiden ke-6 RI itu membenarkan, AHY yang juga putra sulungnya telah mengirimkan surat ke Jokowi.

Baca Juga:SBY Bicara Isu Kudeta, Max Sopacua: Orang yang Dikagumi Kok Sebar Ketakutan

Isi surat tersebut berisi soal adanya keterlibatan pejabat negara mendukung Gerakan Pengambilan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD).

"Secara pribadi, saya sangat yakin bahwa yang dilakukan Moeldoko, adalah di luar pengetahuan Presiden Jokowi," kata SBY dalam arahannya untuk para kader melalui sebuah video yang juga diterima Suara.com, Rabu (24/2/2021).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini