Ngecas HP Ditinggal Beli Kopi, Rumah Slamet Tak Selamat Dilalap Api

Kebakaran melanda sebuah rumah milik warga bernama Slamet (63) di Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.

Antonio Juao Silvester Bano
Rabu, 03 Februari 2021 | 22:59 WIB
Ngecas HP Ditinggal Beli Kopi, Rumah Slamet Tak Selamat Dilalap Api
ILUSTRASI Kebakaran di Jatirahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi terjadi akibat korsleting listri yang diduga berasal dari charger HP. (Shutterstock)

SuaraBekaci.id - Kebakaran melanda sebuah rumah milik seorang warga bernama Slamet (63) di Jalan Rawa Bacang, Gang Bakti, RT 06 RW 12, Nomor 28, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Rabu (3/2/2021) sekitar pukul 19.25 WIB. Penyebabnya, diduga karena terjadi korsleting listrik.

Komandan Pleton 2 Kompi C Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Bangun Robinson Napitupulu mengatakan, api dalam kebakaran di Jatirahayu Pondok Melati itu diduga berasal dari korsleting listrik akibat charger HP yang ditinggal.

"Penyebabnya terjadi korsleting listrik yang berasal dari cas HP yang ditinggal pemilik untuk membeli kopi di warung. Dugaan awal kebakaran seperti itu," katanya kepada Suara.com, Rabu malam.

Dia menerangkan, setelah mendapatkan laporan adanya kebakaran dari warga pihaknya langsung bergegas dan sampai di lokasi sekitar pukul 19.40 WIB.

Baca Juga:Wali Kota Resmikan RSUD Tipe D Bekasi Utara untuk Pasien Covid-19

Kemudian langsung melakukan pemadaman api dengan mengerahkan dua armada pemadam kebakaran. Sehingga api dapat dipadamkan sekitar satu jam pada pukul 20.40 WIB .

Personel Pemadam Kebakaran Kota Bekasi saat memadamkan api di Jatirahyu.Pondok Melati, Kota Bekasi, Rabu (3/2/2021).[Dok/Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi]
Personel Pemadam Kebakaran Kota Bekasi saat memadamkan api dalam kebakaran di Jatirahyu.Pondok Melati, Kota Bekasi, Rabu (3/2/2021).[Dok/Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi]

Bangun menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kebakaran itu menimbulkan kerusakan berat di sejumlah bagian rumah. Yakni,  kamar tidur dan plafon ruang tamu.

"Kebakaran satu rumah (kamar tidur dan plafon ruang tamu)," katanya.

Api membakar lahan seluas tiga meter persegi dari total luas area 50 meter persegi. Kerugian akibat kebakaran itu diperkirakan mencapai Rp50 juta.

Bangun mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa peralatan elektronik sebelum meninggalkan rumah agar menghindari terjadinya korsleting listrik.

Baca Juga:Buntut Isu Moeldoko Kudeta, Demokrat Bekasi Bertahan Demi AHY

"Pastikan tidak ada charger ponsel yang menggantung setelah dipakai, saklar yang menumpuk atau kabel-kabel yang terkelupas. Sebab, ini bisa membahayakan keselamatan seisi rumah," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini