Saat ini bentuk sikat gigi anak sangat beragam dan lucu, ketika anak memilih sikat gigihnya sendiri akan membuatnya semakin tertarik untuk menyikat giginya. Selain itu, biarkan anak juga untuk memilih rasa pasta gigi kesukaannya. Hal ini akan membantu membuat anak menyukai sikat gigi.
2. Lakukan pengecekan
Menurut Drg. Ilice Collins Wijaya, Sp. KGA, anak diharuskan melakukan pengecekan rutin enam bulan sekali. Dalam kasus gigi yang bermasalah, dapat dilakukannya tiga bulan sekali. Hal ini untuk mengetahui kondisi gigi anak.
Namun, biasanya anak cenderung takut ke dokter gigi. Bisanya salah satu penyebab anak takut ke dokter gigi karena ancaman. Biasanya dokter gigi sering digunakan sebagai ancaman pada anak. Hal itu yang membuat gambaran dokter gigi pada otak anak terlihat mengerikan. Untuk itu, usahakan tidak membuat anak takut dengan dokter gigi.
Baca Juga:Panas, Usai Dovizioso Kritik Mantan Bosnya, Petrucci Ikut Angkat Bicara
Selain itu, saat mengajak anak ke dokter gigi untuk menambal atau mencabut, gunakan istilah-istilah yang familiar untuk peralatan sehingga tidak terdengar menyeramkan. Hal ini akan membuat anak mau ke dokter gigi, walaupun hanya untuk pemeriksaan. / Fajar Ramadhan