Waterboom Lippo Cikarang Ditutup, Bupati Bekasi: Untuk Keselamatan Warga

Videonya kemarin luar biasa, kerumunan di sana sini. Untuk sementara ini kita tutup dulu, sampai dengan kita evaluasi terkait protokol kesehatannya," kata Eka Supria Atmaja.

Antonio Juao Silvester Bano
Senin, 11 Januari 2021 | 21:28 WIB
Waterboom Lippo Cikarang Ditutup, Bupati Bekasi: Untuk Keselamatan Warga
Loket tiket Waterboom Lippo Cikarang dipasang garis polisi setelah viral kerumunan warga karena promo harga.[Dok/Pemkab Bekasi]
Loket tiket Waterboom Lippo Cikarang dipasang garis polisi sebagai tanda penutupan sementara.[Dok/Pemkab Bekasi]
Loket tiket Waterboom Lippo Cikarang dipasang garis polisi sebagai tanda penutupan sementara.[Dok/Pemkab Bekasi]

Kapolres menyebutkan, terjadinya kerumunan di Waterboom Lippo Cikarang disebabkan adanya diskon dari tiket yang biasanya dijual Rp95.000, kemudian dengan adanya promo menjadi Rp10.000.

“Diskon ini disampaikan melalui Whatsapp dari pengelola ke rekan-rekannya, dan juga lewat Instagram,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi pada hari ini 11 Januari sampai 25 Januari 2021 juga sudah mulai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Kebijakan tersebut sebagai tindaklanjut dari Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 443/Kep.10-Hukham/2021 tentang pemberlakuan PSBB Proporsional di 20 daerah kabupaten/kota di Jawa Barat dan berdasarkan arahan dari Pemerintah Pusat.

Baca Juga:Cerita Kapten Didik Gunardi, Bungsu 4 Bersaudara yang Mandiri dan Cerdas

Hal itu, tertuang dalam Instruksi Bupati Bekasi Nomor 1 tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam upaya pengendalian penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bekasi.

Sebelumnya, Pengelola Waterboom Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi mengklaim tetap memberlakukan protokol kesehatan. Hal itu menyusul video viral kerumunan warga di Waterboom Lippo Cikarang pada Minggu (10/1/2021).

Staf Komunikasi Waterboom, Dewi Nawang mengatakan, warga memiliki minat yang tinggi untuk menikmati fasilitas wisata air di Waterboom Lippo Cikarang. Dia mengklaim kalau pihaknya tidak kendor menerapkan protokol kesehatan agar tidak terjadi penyebaran Covid-19.

“Terkait informasi yang disebar di media sosial, Minggu (10/1/2021) kemarin, tentang banyaknya pengunjung Waterboom, dapat kami klarifikasi, bahwa kami tetap membatasi jumlah orang jauh di bawah kuota yang ditetapkan 50 persen dari kapasitas, dan kami secara ketat menerapkan protokol kesehatan (Prokes),” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (11/1/2021).

Dewi menyatakan, pihaknya tetap melakukan aturan 4M, mulai dari penyediaan wastafel tambahan, handsoap, handsanitizer, signage jaga jarak, dan penyemprotan desinfektan secara berkala.

Baca Juga:Keluarga Berharap Kapten Didik Gunardi dari Bekasi Dapat Ditemukan

"Bahkan kami juga memberikan masker secara gratis bagi pengunjung yang belum menggunakan. Selain itu, setiap saat imbauan 4M juga selalu kami lakukan, baik dengan menggunakan speaker area, maupun petugas melakukannya dengan berkeliling di kawasan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini