Wali Kota Bekasi Siap Jadi Orang Pertama yang Divaksin Covid-19

"Kalau ke saya juga boleh, kapan saja boleh," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.

Antonio Juao Silvester Bano
Minggu, 10 Januari 2021 | 13:05 WIB
Wali Kota Bekasi Siap Jadi Orang Pertama yang Divaksin Covid-19
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.

SuaraBekaci.id - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi siap untuk menjadi orang di Kota Bekasi yang pertama divaksin Covid-19.

Rahmat Effendi menyatakan kalau dirinya bersedia divaksin terlebih dahulu sebelum masyarakat Kota Bekasi lainnya.

"Kalau ke saya juga boleh, kapan saja boleh," kata Rahmat melalui keterangan tertulis dari Bagian Humas Setda Pemkot Bekasi yang ditulis hari ini, Minggu (10/1/2020).

Walaupun siap untuk divaksin pertama kali, Rahmat menjelaskan, dirinya menaruh perhatian kepada tenaga kesehatan untuk terlebih dahulu disuntik vaksin.

Baca Juga:Atasi Macet, Pembangunan Underpass Bulak Kapal Bekasi Dikebut

Karena, menurut Rahmat, tenaga kesehatan merupakan pahlawan yang setiap hari berhubungan dengan Pandemi Covid-19.

Petugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan bongkar muat vaksin COVID-19 Sinovac setibanya di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Kamis (7/1/2021).  [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja]
ILUSTRASI Petugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan bongkar muat vaksin COVID-19 Sinovac setibanya di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Kamis (7/1/2021). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja]

"Harusnya pemimpin itu belakangan, tidak mementingkan kepentingan bahwa pemimpin harus divaksin dulu, sementara nakesnya belakangan. Nah, tinggal melihatnya dari sisi mana. Kalau saya lihatnya, bukan jangan dianggap nanti takut. Yang penting dulu siapa yang berhubungan setiap hari dengan pandemi, berarti tenaga nakes," kata Rahmat.

"Kalau saya ngambil jatah tenaga nakes satu untuk kepentingan saya, berarti saya sudah mengurangi siapa yang paling membutuhkan," sambungnya.

Rahmat mengatakan, Pemkot Bekasi mendapatkan 11.983 dosis vaksin yang dipergunakan untuk tenaga kesehatan.

"Kalau nanti ternyata antara kuota dengan quantity (kuantitas) yang ada dari nakes itu terpenuhi dan masih ada space, tentunya bisa dipakai untuk kegiatan-kegiatan vaksinasi yang akan kita tetapkan selanjutnya," katanya.

Baca Juga:Pemberdayaan PMKS dari Kemensos Dinilai Berikan Nilai Tambah untuk Bekasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini