Ibadah Natal di Gereja Santa Clara Bekasi, Jemaat Wajib Tunjukkan Barcode

Penggunaan barcode merupakan salah satu langkah untuk menerapkan protokol kesehatan pada misa perayaan Hari Raya Natal.

Antonio Juao Silvester Bano
Kamis, 24 Desember 2020 | 12:54 WIB
Ibadah Natal di Gereja Santa Clara Bekasi, Jemaat Wajib Tunjukkan Barcode
Suasana menjelang misa perayaan Hari Raya Natal 2019 di Gereja Santa Clara, Bekasi Utara, Kota Bekasi. [ Suara.com/Antonio ]

SuaraBekaci.id - Pelaksanaan ibadah perayaan Hari Raya Natal di Gereja Santa Clara Bekasi Utara pada hari ini digelar dua kali. Yakni pada pukul 17.00 WIB dan pukul 21.00 WIB.

Pastor Paroki Gereja Santa Clara, Romo Raymondus Sianipar mengatakan, umat katolik yang mengikuti ibadah secara langsung pada dua waktu tersebut harus memiliki dan menunjukkan barcode atau kode batang tersebut ke panitia natal.

Kode batang itu diperoleh dari pendaftaran secara daring yang dilakukan umat selama beberapa waktu kebelakang.

Penggunaan kode batang bagi umat yang hendak mengikuti misa perayaan Hari Raya Natal secara langsung ini merupakan salah satu upaya penerapan protokol kesehatan sesuai dengan arahan dari Keuskupan Agung Jakarta.

Baca Juga:Menengok Persiapan Perayaan Natal di Gereja Santa Clara Bekasi Utara

Romo Raymondus Sianipar juga menjelaskan, jemaat Gereja Santa Clara Bekasi Utara dibagi per zona wilayah untuk mendaftarkan diri ikut misa secara langsung atau offline.

“Dengan catatan yang mendaftarkan diri itu umur 18-59 dengan kondisi sehat, mengisi g-form kesehatan dulu. Sesudah g-form kesehatan diisi dan dinyatakan boleh mengikuti, maka mereka akan mendaftarkan diri melalui database kartu KK umat yang ada di paroki,” katanya saat dihubungi Suara.com, Kamis (24/12/2020).

Setelah mendaftarkan diri, maka jemaat tersebut mendapatkan kode batang (barcode) untuk hadir mengikuti misa perayaan Hari Raya Natal di Gereja Katolik Santa Clara.

“Barcode ini lah nanti yang akan dibawa ke gereja, sebelum masuk lokasi akan dilihat barcode-nya, akan di-scan. Dan kalau itu sudah benar barcode untuk mengikuti misa offline maka dia akan masuk ke lokasi gereja dan diatur. Di parkiran, sepeda motor harus berjarak juga,” ujarnya.

Sebelum menuju ke parkiran kendaraan, di pintu gerbang gereja juga ada panitia yang akan mengukur suhu dan mengarahkan jemaat Gereja Katolik Santa Clara untuk mencuci tangan.

Baca Juga:Jadwal Misa Natal 2020 Jakarta dan Jogja, Streaming TVRI & Kompas TV

“Sampai di parkiran mereka diarahkan panitia memasuki gereja. Dan di depan gereja akan disambut oleh panitia menunjukan nomor tempat duduknya dan diarahkan ke tempat duduk masing-masing supaya tidak salah tempat duduk, dengan jarak yang sudah diatur di dalam gereja,” jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini