Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Senin, 28 Oktober 2024 | 09:56 WIB
Transformasi Kampung Berseri Astra (KBA) yang berlokasi di Vila Mas Indah, Blok B, Kelurahan Perwira, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi [Suara.com/Mae Harsa]

“Kita juara 1 tingkat Kota Bekasi untuk kampung hidroponik. Kegiatan ketahanan pangan kita juara 1 tingkat Provinsi dan UMKM juara 3 tingkat provinsi,” tuturnya.

Kemenangan itu rupanya membuka jalan baru bagi Kelompok Wanita Tani Sahabat Sampah. Pada tahun 2021, mereka diperkenalkan dengan program Kampung Berseri Astra (KBA).

Meski sempat merasa takut dan tidak mampu, keluarga dan warga sekitar bergotong-royong mewujudkan persyaratan program. Pada akhirnya, usaha mereka pun tidak sia-sia, tiga penghargaan sekaligus dibabat habis.

“Akhirnya diumumkan Februari 2022, kita juara 1 di kelas generasi KBA. Kita memborong tiga juara. Jadi juara 1 profil wilayah, juara 3 program unggulan yaitu bank sampah, kemudian juara 4 lokasi terbaik,” jelas Lestya.

Baca Juga: Momen Terakhir AM Sebelum Ditemukan Tewas di Parkiran Mal: Korban Sempat Salat Ashar

Astra datang bak cahaya yang menerangi kegelapan, mengubah wilayah RW 14 Perwira, Kota Bekasi dari yang semula tempat pembuangan sampah menjadi simbol keberhasilan. Dengan dana pembinaan dari KBA, wilayah tersebut kini bertransformasi dalam empat pilar yakni lingkungan, kesehatan, pendidikan, dan kewirausahaan.

Dari Sampah Menjadi Kehidupan

Perlahan, wilayah ini semakin berkembang menjadi lebih baik, lebih sehat dan lebih mandiri. Dana yang didapat dari KBA tak hanya dimanfaatkan untuk mengelola sampah, tetapi juga dibuat biopori, mambantu fasilitas posyandu, mengembangkan pendidikan bagi anak-anak melalui PAUD Baitul Hidayah.

Selain itu, Lestya menyebut sejumlah warga di wilayah itu juga sudah aktif berwirausaha. Melalui dana KBA, produk-produk UMKM hasil kreasi warga sekitar kini punya tempat di hati pembeli dengan bantuan pelatihan dan kemasan yang menarik.

Ketua Kampung Berseri Astra (KBA) Sahabat RW 14 Perwira, Kota Bekasi, Lestya Dewi Ratnawati [Suara.com/Mae Harsa]

Kemudian, greenhouse sederhana yang semula dibangun dari barang-barang bekasi kini sudah jauh lebih baik dan bagus. Kini, jalanan di wilayah tersebut juga telah dicor, lampu-lampu terang menerangi setiap sudut, dan tak ada lagi bau sampah menyengat yang tercium.

Baca Juga: Suara Bergetar Ibu Pelajar yang Tewas di Mal Bekasi: Dia Ingin Banggain Keluarga

“Jadi kita bantu dari dana itu (KBA). Misalkan perlu peralatan apa, fasilitas apa, kita bantu walaupun enggak banyak. Karena memang sesuai program di pilar masing-masing,” ujarnya.

Load More