Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:49 WIB
Sejumlah lapak barang bekas di Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi ludes terbakar pada Rabu (23/10/2024) pagi. [Suara.com/Mae Harsa]

SuaraBekaci.id - Sejumlah lapak barang bekas di Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi ludes terbakar pada Rabu (23/10/2024) pagi. Api dengan cepat melahap barang bekas yang didominasi plastik dan kayu.

Pantauan SuaraBekaci.id di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB, kobaran api masih membara. Kepulan asap hitam pekat pun masih membumbung tinggi.

Beberapa kali masih terlihat bangunan di lokasi kejadian runtuh. Petugas pemadam pun kebakaran masih terus berupaya memadamkan api.

Sejumlah warga sekitar yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian ikut menyaksikan proses pemadaman. Beberapa di antaranya memakai masker dan sesekali terdengar suara batuk dari mereka.

Baca Juga: Duduk Perkara Mobil Warga di Bekasi Dibakar OTK: Diduga Masalah Asmara

Sejumlah lapak barang bekas di Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi ludes terbakar pada Rabu (23/10/2024) pagi. [Suara.com/Mae Harsa]

Ketua RT 04 setempat, Jejen, mengatakan peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Diduga kebakaran terjadi akibat konrsleting listrik.

“Katanya dari konrsleting listrik, setengah 6 pagi kita langsung telepon Damkar,” Kata Jejejn di lokasi.

Dia memperkirakan, kurang lebih ada sekitar 9 bangunan yang terbakar. Namun dia belum bisa merinci berapa jumlah korban yang terdampak.

Meski begitu, Jejen mengatakan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden kebakaran ini.

“Lapak sana kan kayu, ke sini lapak plastik gini bal-bal an,” ucapnya.

Baca Juga: Belanja Masalah di Pasar, Heri Koswara Ingin Sikat Pungli yang Merajela

Jejen mengungkap, peristiwa kebakaran di lokasi tersebut adalah kali ke dua setelah sebelumnya juga pernah terjadi sekitar beberapa bulan lalu.

“Ini yang kedua kali, lebih parah kalau kemarin kan cuma 2 mobil sama dua gudang,“ ujarnya.

Kontributor : Mae Harsa

Load More