SuaraBekaci.id - Aksi perundungan melibatkan siswa SMP Negeri 34 Kota Bekasi. Peristiwa itu diketahui terjadi di SD Negeri Jatimekar 3, Jatiasih, Kota Bekasi, pada Selasa (20/8/2024).
Perundungan yang dilakukan remaja laki-laki terhadap siswa berseragam SMP atau putih biru tersebut terekam dan beredar di grup WhatsApp.
Dalam video yang diterima SuaraBekaci.id, nampak dua anak laki-laki berseragam SMP duduk di lingkungan sekolah.
Di tempat yang sama, terdapat siswa lainnya berjumlah sekitar 3 orang berdiri sambil memukul, menampar, dan menarik tubuh korban. Aksi tersebut dilakukan secara berulang kali.
Dua anak laki-laki itu tidak sama sekali melakukan perlawanan. Keduanya hanya terdiam sambil sesekali menundukkan kepala.
Ketua Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Sekolah (TPPKS) Kota Bekasi, Wijayanti mengatakan, sejumlah anak yang terlibat aksi perundungan itu merupakan siswa kelas 7 SMP Negeri 34 Kota Bekasi.
“Kami akui bahwa itu adalah siswa dari SMP Negeri 34 Kota Bekasi,” kata Wijayanti, Kamis (22/8/2024).
Periswtiwa itu terjadi di SD Negeri Jatimekar 3 Kota Bekasi. Aksi perundungan berlangsung di luar jam sekolah.
Dia menjelaskan, aksi perundungan itu dipicu dari korban yang mencoba melepas hiasan HUT RI yang terpasang di lingkungan SDN Jatimekar 3.
Baca Juga: Kesaksian Tetangga ASN Ditjen Pajak yang Siksa Istri di Bekasi: Bak Pertempuran
Siswa lainnya yang melihat itu kemudian menegur aksi korban. Namun, tak cukup dengan menegur, siswa itu kemudian menggiring korban ke halaman SD tersebut dan langsung melakukan aksi perundungan.
“Penyebab itu ada dua orang siswa yang melepas atribut 17 an kemudian saat itu pas jam pulang sekolah, kemudian spontanitas terjadi kejadian kayak gitu,” jelas Wijayanti.
Wijayanti menyebut, peristiwa perundungan ini telah diselesaikan secara kekeluargaan. Dia memastikan, siswa yang terlibat pun kini telah berhubungan baik.
“Ini sudah diselesaikan secara baik-baik antara siswa dan orang tua juga. Hal itu juga akan menjadi bahan evaluasi bagi kami terhadap satuan pendidikan yang ada di wilayah Kota Bekasi,” pungkasnya.
Kontributor : Mae Harsa
Berita Terkait
-
Kesaksian Tetangga ASN Ditjen Pajak yang Siksa Istri di Bekasi: Bak Pertempuran
-
ASN Pelaku KDRT di Bekasi Orang Ditjen Pajak: Siksa Korban dari 2021
-
Perdana di Gelar di Bekasi, MUF Auto Fest 2024: Peminat Mobil Listrik Tinggi
-
Biadab! ASN di Bekasi Injak Pukul Istri Berkali-kali: Korban Peluk Anak Saat Dianiaya
-
Bekasi Darurat Begal! Remaja Mau Tes TNI AD Jadi Korban di Tarumajaya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
BGN Larang Keras SPPG Pecat Relawan Dapur
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!
-
AgenBRILink Tingkatkan Inklusi Keuangan di Wilayah 3T, Contohnya Muhammad Yusuf di Sebatik