SuaraBekaci.id - Ratusan organisasi masyarakat alias ormas dikumpulkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi. Total ada 462 ormas yang dikumpulkan oleh Pemkab Bekasi.
Pemkab Bekasi mengumpulkan 462 ormas tersebut sebagai upaya menjaga kondusif wilayah jelang hari pencoblosan Pemilu dan Pilpres 2024 pada 14 Februari 2024.
Plt Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bekasi Wawan Dirwanto mengatakan konsolidasi bersama anggota ormas ini dalam rangka meningkatkan kondusif wilayah menjelang pemilihan umum tepat seminggu ke depan.
"Diharapkan forum seluruh ormas ini mampu mendorong kondusif di seluruh wilayah, terlebih menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 yang berlangsung sepekan lagi karena seluruh lapisan masyarakat termasuk ormas memiliki peran menjaga kondusif wilayah," katanya.
Baca Juga: Bison Bekasi Coba Jaring Anak Muda dan UMKM Demi Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran
Dia mengatakan konsolidasi ini juga sebagai tindak lanjut deklarasi damai Pemilu 2024 yang digelar pada Bulan Januari lalu dengan dihadiri seluruh perwakilan anggota ormas.
"Sebulan lalu kita sudah deklarasi damai bersama dan hari ini sekaligus membentuk forum lintas ormas sebagai wujud nyata persatuan masyarakat. Ini atas persetujuan Penjabat Bupati Bekasi," katanya.
Pemerintah Kabupaten Bekasi berupaya memfasilitasi sekaligus mempersatukan seluruh ormas di Kabupaten Bekasi demi meningkatkan persatuan demi menciptakan wilayah yang terus terjaga kondusif.
Berdasarkan hasil musyawarah mufakat, tokoh Tambun Utara Damin Sada ditunjuk sebagai Ketua Presidium Ormas se-Kabupaten Bekasi dan setelah ini akan dibentuk struktur kepengurusan untuk menentukan agenda serta kerja organisasi.
"Apa yang menjadi keperluan, badan otonomi apa yang difungsikan, sehingga organisasi ini berjalan baik," ucapnya.
Baca Juga: Ora Danta! Eskalator Stasiun Bekasi Cuma Nyala Beberapa Jam Setelah 100 Hari Lebih Mati
Ketua Presidium Ormas se-Kabupaten Bekasi Damin Sada mengatakan segera menjalin komunikasi kepada seluruh ormas baik secara langsung maupun melalui media sosial. Forum ini ke depan juga akan digunakan untuk membahas persoalan baik ormas maupun kondisi wilayah.
"Itu tujuannya nanti. Kita bisa berkoordinasi dengan Forum Pembauran Kebangsaan, FKUB. Insya Allah dengan adanya forum ini bisa melengkapi organisasi pelat merah yang ada di Kabupaten Bekasi," katanya.
"Ke depan saya juga mengajak kepada ormas-ormas agar bisa bertanggung jawab dalam mengurus organisasi," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Prabowo Diduga Dapat Laporan Intelijen Soal Pagar Laut di Tangerang, Rocky Gerung: Ada Ormas Cari Asap
-
Pagar Laut Disebut Dibangun Sejak Rezim Sebelum Prabowo, Pemerintah Didesak Fokus Pembangunan Berbasis Lingkungan
-
Sebut Prabowo Pangkas Anggaran IKN Demi Program MBG, Rocky Gerung: Ambisi Jokowi Bangkrutkan Negara
-
DPR Bakal Ungkap Dalang di Balik Pagar Laut: Jangan Bilang Ruang Laut Ini Milik Tuhan
-
Ini Dia Penampakan Pagar Laut di Bekasi yang Menuai Polemik
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Pratama Arhan Ditertawakan saat Lakukan Lemparan Jauh di Bangkok United
- Nagita Slavina Terancam Kena Cancel: Keharaman Babi Mengalahkan Korupsi dan Zina
- Temui Jalan Terjal, Striker Keturunan Indonesia Pilih Pulang ke Belanda
Pilihan
-
Persik Kediri vs PSS Sleman Bak Bermain di Sawah, Netizen: Selokan di Tengah Lapangan!
-
Berita Duka: Tokoh Mega Bintang Mudrick Sangidu Meninggal Dunia
-
Bisnis Lesu, Starbucks PHK Karyawan Mulai Maret 2025
-
Peringatan Dinkes Kaltim: Leptospirosis Mengintai di Genangan Hujan
-
Skandal Parkir Samarinda: Audit Inspektorat Siap Bongkar Ketidakwajaran Setoran
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu