SuaraBekaci.id - Prabowo Subianto calon presiden nomor urut 2 pada hari ini, Senin (22/1) menemui para pedagang bakso dan mie ayam di Summarecon Bekasi, Jawa Barat.
Prabowo dalam pidatonya menyebut soal sosok Jokowi yang jadi rivalnya pada dua edisi Pilpres. Namun kini ia dan Jokowi memiliki tujuan yang sama untuk bangsa Indonesia.
“Kami dulu berseberangan, anda tahu kan? Dua kali beliau (Jokowi) kalahkan saya. Tapi beliau ajak saya dan saya bergabung karena kita dua-duanya cinta rakyat Indonesia,” kata Prabowo.
Baca Juga:
- Raffi Ahmad Puji Gibran, Nagita Slavina Melongo Tatap Suami Selvi Ananda
- Sikap Mahfud MD Tak Mau Jawab Pertanyaan Gibran Disorot, Netizen Kaitkan Kisah Imam Syafi'i Berdebat dengan Orang Bodoh
- Peluk Erat Anies ke Muhaimin Usai Debat Ternyata Bertepatan dengan Hari Spesial Ini
Mulanya, Prabowo menyinggung bahwa banyak orang pintar dan kaya tetapi memilih menjadi maling dan penipu.
“Banyak orang pintar, orang kaya, kerjanya maling. Pintarnya nyolong. Pintarnya nipu. Banyak omon-omon,” ucapnya.
Dia kemudian mengatakan, sedari muda dirinya telah bersumpah untuk memberi jiwa raganya bagi bangsa Indonesia. Dia bersumpah akan terus membela rakyat Indonesia.
“Dari sejak muda saya tidak punya apa-apa, saya siap memberi jiwa raga saya untuk rakyat Indonesia. Karena itu saya tidak rela melihat di ujung karir saya, melihat masih ada rakyat Indonesia yang hidupnya susah. Saya tidak rela,” tutur Prabowo.
Pendukung Prabowo Dapat Intimidasi
Baca Juga: Kampanye Prabowo Hari Ini: Usai Bertemu Sri Sultan X Dijadwalkan Jumpa Tukang Bakso di Bekasi
Sementara itu, viral video yang memperlihatkan insiden persekusi dan pelarangan terhadap para pendukung Prabowo-Gibran yang ingin berbelanja di pasar Kota Manado. Dari unggahan akun Twitter @itspragibtime, seorang pria berjaket orange melarang pendukung Prabowo-Gibran untuk masuk ke area pasar tersebut.
Di dalam video yang beredar tersebut, pria berjaket orange itu tampak menghalangi-halangi sejumlah simpatisan Prabowo-Gibran. Ia bersikeras para pendukung paslon 02 ini tidak bisa masuk ke area pasar, meski sudah dijelaskan mereka ingin berbelanja di pasar.
Si pria berjaket orange itu mengklaim bahwa dirinya tak mengizinkan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Masih dari sumber yang sama, disebutkan bahwa ada unsur politis di insiden pelarangan pendukung Prabowo-Gibran masuk ke area pasar tersebut.
"Namun yang menjadi keanehan adalah adanya aroma bahwa pelarangan yang dilakukan oleh Iwan kepada pendukung Prabowo-Gibran didasari oleh dukungan politik," cuit akun tersebut seperti dikutip, Minggu (21/1).
Pada cuitannya lainnya, akun @itspragibtime menyebut bahwa terduga pelaku pelarangan ialah Iwan Mantali, yang juga menjabat sebagai Koordinator Pasar Kota Manado.
Dari hasil penelusuran akun tersebut, Iwan diduga ialah pendukung Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo. Hal ini terlihat dari foto profil akun Facebook Iwan yang menunjukkan dia berfoto selfie dengan Ganjar Pranowo.
Berita Terkait
-
Kampanye Prabowo Hari Ini: Usai Bertemu Sri Sultan X Dijadwalkan Jumpa Tukang Bakso di Bekasi
-
Wih! Ada 1160 Orang Miskin Ekstrem, Pemkab Bekasi Bangun GOR Squash Senilai Rp43 M
-
PT Hung-A Tutup, Dani Ramdan Minta Ribuan Karyawan Kena PHK Tetap Menjaga Lingkungan Kondusif
-
Puntung Rokok dan Benda Ini Ditemukan di Rumah Lansia Bekasi yang Tewas Bersimbah Darah, Polisi Bilang Begini
-
Geger Jasad Lansia Perempuan Bersimbah Darah di Bekasi, Posisi Korban Mencurigakan
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar