SuaraBekaci.id - Memasuki masa kampanye pemilihan umum (Pemilu) 2024, pengusaha percetakan mulai mendulang rezeki. Pasalnya, pemesanan alat peraga kampanye (APK) dari para partai meningkat.
Seperti yang terlihat di salah satu percetakan yang ada di Jalan Insinyur H. Juanda, Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Dari pantauan SuaraBekaci di lokasi, alat peraga kampanye dari sejumlah partai terlihat menumpuk di sebuah ruangan produksi.
“Mulai dari bulan Oktober (2023) udah mulai rame, terus Januari sekarang itu lumayan. Cuma gak tau nih nanti Februari tanggal 14 kan udah mulai Pemilu ya. Belum tau si ada lagi (pesanan) apa engga,” kata salah satu pegawai percetakan, Edo Ramadhan, Jumat (12/1/2024).
Edo menyebut, produksi di percetakannya mengalami kenaikan dari hari biasanya. Namun, jika dibandingkan Pemilu sebelumnya yakni tahun 2019, menurutnya justru tahun ini pesanan APK mengalami penurunan.
“Untuk percetakan di sini tepatnya di Purwo digital yang saya kerjakan ya Alhamdulillah ada peningkatan, cuma gak terlalu meningkat kaya tahun 2019. Cuma rame si alhamdulillah ada peningkatan dari tahun pandemi kemarin sampe tahun 2022,” ujarnya.
Kendati demikian, Edo mengaku omzet percetakannya selama masa Pemilu 2024 ini telah mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen dari hari biasanya.
Jika ditotal, dalam sebulan ia memperkirakan omzetnya bisa mencapai ratusan juta.
“Ada (kenaikan) 20 - 30 persen, cuma gak nyampe 100 persen,” ujarnya.
Baca Juga: Pernah Bobol ATM di Kawasan Bekasi, Tiga Pelaku Diamankan Polsek Kelapa Gading
Adapun alat peraga kampanye yang paling sering dipesan di antaranya, banner, kaos, kalender, dan gelas.
Menurutnya, setiap partai biasanya memesan banner dengan jumlah ribuan pcs.
“Kebanyakan kalau banner-banner yang ukuran kecil gini bisa 1000-2000 sekali bikin,” ucapnya.
Dari ribuan pcs banner yang diorder, Edo mengatakan pihaknya tidak langsung memproduksi seluruh pesanan tersebut. Hal itu dilakukan untuk menghindari oknum partai yang nakal.
“Cuma (pengerjaan) tergantung pembayarannya aja sih, soalnya banyak oknum yang bermain. Kadang kita udah ngerjain seribu pcs dibayarnya cuma setengahnya kan kita gabisa. Paling ngerjainnya 500 pcs dulu setengahnya,” tuturnya.
Kontributor : Mae Harsa
Berita Terkait
-
Pernah Bobol ATM di Kawasan Bekasi, Tiga Pelaku Diamankan Polsek Kelapa Gading
-
Gegara Ini Bawaslu Kota Bekasi Hentikan Sementara Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN
-
Lubang Saluran Limbah di Meikarta Bekasi Datangkan Maut: 2 Pekerja Tewas Mengenaskan
-
Ibu Camat Pondok Melati Dicecar 32 Pertanyaan Buntut Jersey 02, Dukungan untuk Prabowo Gibran?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BRI Berdayakan Ibu Rumah Tangga di Surakarta Jadi Pengusaha Fashion Premium
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!