Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Kamis, 21 Desember 2023 | 11:34 WIB
PT Pertamina baru saja membeli lahan persawahan seluas 5 hektar di Kampung Gubug, Desa Sukawijaya, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi. Lahan persawahan itu disebut-sebut memiliki sumber cadangan minyak dan gas bumi [Suara.com/Mae Harsa]

Kini, kondisi Desa Sukawijaya sangat jauh berbeda. Saat SuaraBekaci.id datang ke lokasi sumur minyak bumi pada hari ini, Selasa (20/12), kondisi jalan sudah baik, sudah diaspal.

3. Warga Cuma Dapat Uang Ngebul Rp50 Ribu

Cadangan migas yang diberi nama Sumur East Pondok Aren (EPN)-001 di wilayah kerja PEP Tambun Field, Kabupaten Bekasi, tepatnya berada di Kampung Gubuk, Desa Sukawijaya, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi.

Ketua RT 02 RW 02 Desa Sukawijaya, Kholid Sofyan Hadi menerangkan sumur migas itu baru aktif beroperasi sejak sekitar bulan Juni 2023 lalu.

Baca Juga: Beasiswa dan Lowongan Kerja, Harapan Warga Sukawijaya Pasca Penemuan Sumber Migas: Pertamina Bisa Kasih?

Saat itu proses pertama dilakukan ialah pengurukan dan dilanjutkan dengan pengeboran. Kata Kholid, dari aktivitas mobilitas mobil-mobil besar sering terlihat.

“Itu kan pas pengeboran berisik, dari mobilisasi mobil dia itu getarannya terasa,” kata Kholid saat ditemui di kediamannya.

Selain itu, dampak lainnya yang paling terlihat di masyarakat ialah adanya polusi udara di sekitar lokasi.

PT Pertamina baru saja membeli lahan persawahan seluas 5 hektar di Kampung Gubug, Desa Sukawijaya, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi. Lahan persawahan itu disebut-sebut memiliki sumber cadangan minyak dan gas bumi. [Suara.com/Mae Harsa]

Polusi juga, dia (Pertamina) pas ada pembakaran asapnya lumayan hitam ya,” tuturnya.

Akibatnya, sejumlah warga pun protes. Mereka menuntut uang kompensasi dari dampak buruk yang ditimbulkan sumur migas tersebut.

Baca Juga: Pasca Penemuan Sumur Minyak Bumi Bekasi: Warga Desa Menjerit, Kompensasi Tak Sebanding dengan Dampak

Setelah diprotes, barulah pihak Pertamina memberikan uang konpensasi tersebut kepada warga yang terdampak. Dana tersebut dikeluarkan selama dua bulan pertama yakni Juni dan Juli.

Load More