SuaraBekaci.id - Upah Minimum Provinsi (UMP) Jawa Barat 2024 mengalami kenaikan 3,57 persen atau sebesar Rp70.824. Artinya, UMP Jabar tahun 2024 berada diangka Rp2.057.495.
Kenaikan UMP Jabar yang tergolong tidak signifikan itu menuai komentar dari berbagai kalangan masyarakat di Kota Bekasi.
Salah satunya, Syifa (27) seorang karyawan swasta yang tinggal di wilayah Bekasi Barat. Ia mengatakan, kenaikan UMP Jabar dinilai kurang mampu mencukupi biaya kehidupan sehari-hari, utamanya mereka yang telah berkeluarga.
“Kalau menurut saya kurang (mencukupi). Kalau yang harus membiayai kebutuhan keluarga, saya rasa tidak cukup di tengah gempuran harga bahan pokok di Jabar yang mahal, belum lagi biaya transportasi, bensin yang gak murah kan,” kata Syifa kepada SuaraBekaci.id, Rabu (22/11/2023).
Menurut Syifa, gaji di angka Rp2 juta hanya akan cukup jika orang tersebut tidak memiliki tanggungan apapun. Itu pun pastinya perlu diirit-irit.
“Tapi balik lagi kalau orang tersebut tinggal sendiri tanpa adanya tanggungan keluarga mungkin akan cukup atau pas-pasan,” ujarnya.
Adapun Syifa merupakan karyawan swasta dengan pendapatan perbulan di angka Rp6 juta. Angka tersebut jauh lebih besar dibandingkan UMP Jabar.
Namun, kata Syifa dari gaji perbulan Rp6 juta, dirinya hanya mampu menyisihkan Rp1 juta untuk ditabung.
“(Biaya hidup per bulan) kisaran Rp4-Rp5 juta, untuk kehidupan keluarga, biaya transport dan sesekali self reward,” jelasnya.
Selain Syifa, Ibnu (20) seorang mahasiswa asal Bhayangkara Bekasi menyatakan hal serupa.
“Kalau dibilang cukup atau engga sebernya gak cukup apalagi saya kuliah sambil kerja, belum bayar kuliah sambil beli BBM. Tapi ya sebisa mungkin di cukup-cukupin aja,” ujarnya.
Ibnu mengatakan, selain kuliah ia berkerja di salah satu perusahaan swasta di Bekasi. Gaji bulanannya sekitar Rp5 juta.
Meskipun pendapatan Ibnu jauh lebih besar dibanding UMP Jabar, namun ia menyebut dengan uang tersebut ia mengaku masih harus mengirit-irit pengeluarannya sehari-hari.
“Ya walaupun lebih besar dari UMP tapi kan saya bayar kuliah mba. 1 semester itu kisaran Rp7 juta jadi sebulan Rp1juta lebih saya udah harus tabung buat kuliah,” ujarnya.
Selain UMP, Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2024 juga akan mengalami kenaikan dan bakal diumumkan 10 hari kemudian atau 30 November 2023.
Berita Terkait
-
Sorotan Bekasi, Jerit Warga Harga Bahan Pokok Melonjak Jelang Pemilu 2024, Uang Rp2,4 M untuk Bangun Gedung FKUB
-
UMP Jabar 2024 Resmi Ditetapkan Rp2.057.495, Kapan UMK Bekasi Diumumkan?
-
Sorotan Bekasi, Kasus Siswa SMPN 7 Tewas Usai Main Kuda Tomprok, Viral Pesepeda di Jambret
-
Berapa UMK Kota Bekasi Sebelum Penetapan UMP 2024? Ternyata Masih Tertinggi se-Jawa Barat
-
Air PAM di Bekasi Langganan Mati, Warga Tetap Dibebankan Tagihan yang Mencekik
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar