Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Kamis, 09 November 2023 | 16:56 WIB
Ilustrasi bendera Palestina (Shutterstock).

SuaraBekaci.id - Seorang kurir paket JNT Express bernama Tentara Juantoro (28) ditegur satpam Apartemen Springlake, Sumarecon Bekasi, gara-gara memasang bendera Palestina di kendaraannya.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (8/11). Mulanya, Tentara yang saat itu telah selesai mengantar paket ke salah satu penghuni apartemen, kembali ke gerobak motor (baktor) yang terparkir di halaman apartemen.

Tak disangka, bendera Palestina yang terpasang dikendaraannya tiba-tiba telah dicopot. Tak lama, ia langsung dihampiri oleh salah satu satpam apartemen tersebut.

Satpam itu mengaku kepada Tentara, bahwa bendera Palestina itu dicopot olehnya.

Baca Juga: Bendera Palestina Berkibar di Duel Copenhagen Vs MU, Ini Bunyi Pesannya

“Dicopot ditaro jok, terus saya tanya kenapa dicopot, dia bilang ada penghuni yang enggak suka saya pasang bendera Palestina," kata Tentara kepada awak media termasuk SuaraBekaci.id, Kamis (9/11/2023).

Tentara sempat menanyakan alasan penghuni apartemen melarangnya untuk memasang bendera Palestina. Namun, satpam tersebut tak mampu menjawab dengan jelas.

Viral! Satpam di Bekasi Timur Larang Tentara Bawa Bendera Palestina: Disuruh Penghuni Apartemen (Suara.com/Mae Harsa)

“Saya bilang loh emang kenapa kan ini bukan bendera partai, kenapa harus dicopot?. ‘Enggak bisa bang harus dicopot dulu’ (jawab satpam),” tutur Tentara.

Tak ingin keributan semakin panjang, Tentara kemudian pergi meninggalkan apartemen menuju gudang tempatnya bekerja. Ia juga kembali memasang bendera Palestina itu di baktornya menggunakan kabel ties.

“Saya pasang lagi bendera tapi saya kabel ties jadi kalau mau dicopot gak bakal bisa kecuali dirobek,” ucapnya.

Baca Juga: Momen Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bogor Dipenuhi Bendera Palestina

Setelahnya, Tentara kembali mengantar paket ke apartemen itu. Namun, saat itu ia kembali ditegur oleh satpam dan diminta untuk mencopot terlebih dulu bendera Palestina yang terpasang dikendaraannya.

Tentara bersikeras tak mau menuruti perintah satpam itu. Alhasil perdebatan pun terjadi dan berlansung selama hampir 30 menit.

“Dia ngejar saya, berenti saya ‘lepas benderanya’ (kata satpam) saya gak mau pak kalau dilepas benderanya,“ ucapnya.

Perdebatan itu pun berujung dengan diusirnya Tentara dari apartemen tersebut.

Sebagai informasi, antara Tentara dengan satpam apartemen itu kini telah melakukan mediasi.

Mediasi pun dihadiri juga oleh aparat kepolisian dan sejumlah massa dari organisasi masyarakat (ormas).

Kontributor : Mae Harsa

Load More