SuaraBekaci.id - Insiden tak mengenakkan terjadi saat digelar turnamen antar kampung alias tarkam di Cikarnag, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Tarkam yang digagas oleh salah satu calon legislatif (Caleg) itu berakhir dengan kericuhan.
Dalam video yang viral di laman sosial media tersebut, insiden baku hantam terlihta melibatkan sejumlah laki-laki di salah sudut gawang. Terlihat di dalam video, sejumlah orang berusaha melerai agar keributan tak meluas.
Laga tarkam itu sendiri juga dihadiri oleh banyak warga, mulai dari ibu-ibu hingga anak kecil. Dari tayangan video, keributan tak meluas karena sejumlah orang kemudian menarik mereka yang diduga emosi.
Dari caption yang diunggah akun @jurnalperistiwa_official, keributan itu terjadi di Kp. Kalijeruk, Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Minggu (22/10/23).
Turnamen sepak bola di Cikarang itu sendiri digagas oleh salah seorang caleg DPRD Kabupaten Bekasi dapil 2.
Tarkam sendiri merupakan salah satu budaya di sepak bola Indonesia. Tak ada literasi sejarah yang bisa memastikan kapan budaya tarkam di sepakbola nasional pertama kali diadakan.
Namun jika kita berkaca era 50-60an, kita bisa sedikit menemukan fakta bahwa turnamen Tarkam di era tersebut menjamur. Dikutip dari buku berjudul 'M.F. Siregar, matahari olahraga Indonesia' terbitan 2008, Presiden Indonesia Soekarno saat itu mencanangkan Rencana 10 Tahun Olahraga.
Dalam rencana itu sejatinya Soekarno menginginkan adanya Revolusi Olahraga Indonesia. Untuk melaksanakan tersebut, Soekarno membuat 5 Program Dasar yang salah satunya ialah Memperluas dan mengintensifkan gerakan olahraga di lingkungan pemuda/pelajar.
Konsisten-nya Sukarno untuk membuat olahraga berada di posisi yang tinggi membuat dampak yang sangat positif. Kompetisi olahraga di kampung-kampung kala itu sangat semarak, tidak hanya sepak bola namun juga hampir seluruh cabor.
Baca Juga: Lagi Pengangguran, Eks Persija Jakarta Osvaldo Haay Terciduk Main Tarkam, Bikin Dua Gol Cantik
Kembali ke tarkam, menjamurnya kompetisi tarkam nyatanya memang melahirkan banyak pesepak bola hebat negeri ini. Sebenarnya tarkam yang ada di negeri ini tak jauh berbeda dengan budaya sepakbola Brasil. Di negeri sepak bola tersebut, hampir seluruh gang sempit di kota itu terdapat anak-anak bermain sepakbola dalam sebuah turnamen kecil.
Berita Terkait
-
Lagi Pengangguran, Eks Persija Jakarta Osvaldo Haay Terciduk Main Tarkam, Bikin Dua Gol Cantik
-
Dukung Pembinaan Akar Rumput, Menpora Dito Buka Kejuaraan Tarkam Piala Kemenpora 2023
-
Kisah Agrippina Prima, Raja Tarkam yang Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia karena Match Fixing
-
Profil Akhirul Wadhan, Eks Pemain Persiraja yang Cedera Patah Kaki Saat Main Tarkam
-
Ngeri, Video Detik-detik Mantan Pemain Persiraja Patah Kaki Saat Main Tarkam
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BRI Berdayakan Ibu Rumah Tangga di Surakarta Jadi Pengusaha Fashion Premium
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!