SuaraBekaci.id - Kediaman ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri di Villa Galaxy Cluster A2 Nomor 60/61 Jaka Setia, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat terpantau dijaga ketat petugas keamanan pada Senin (9/10) sore.
Pantauan SuaraBekaci.id di lokasi pada pukul 18.00 WIB, gerbang pintu masuk kawasan perumahan Firli Bahuri dijaga ketat petugas keamanan setempat.
Gerbang pintu masuk kawasan perumahan itu berwarna merah dan putih dengan bertuliskan Villa Galaxy A1-A2. Terdapat satu pos satpam.
Terdapat 3-4 orang yang berada di Pos Satpam itu. Saat ingin memasuki kawasan tersebut, petugas keamanan dengan rompi hitam dan mengenakan baju berwarna biru tua tidak memberikan izin awak media memasuki kawasan tersebut.
Baca Juga: Dewas Pelajari Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Ketua KPK Firli Bahuri
“Jadi gini, pak RT rumahnya di dalem, tadi koordinasi sama satpam security aja di depan. Kalau untuk sekarang posisi RT nya kita kurang tahu,” kata petugas kemanan yang berjaga.
Saat ditanya apakah ada penggeledahan atau aparat kepolisian yang mendatangi rumah Firli Bahuri, petugas keamanan tersebut mengaku tidak mengetahui apa-apa.
“Yang kita tahu sih gak ada,” ucapnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya sedang menangani laporan dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap SYL saat menduduki posisi Mentan pada 2022 terkait penanganan dugaan kasus korupsi.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak, menjelaskan bahwa laporan terkait dugaan pemerasan ini telah diterima pada tanggal 12 Agustus 2023 melalui pengaduan masyarakat (dumas).
Hingga saat ini, kepolisian belum memberikan informasi mengenai siapa pimpinan KPK yang terlibat dalam kasus ini. Pada Kamis (5/10/2023), SYL telah datang ke Polda Metro Jaya, dan sebelumnya juga telah memberikan keterangan dalam pemeriksaan di KPK.
Nama Firli kemudian diduga sebagai pimpinan KPK yang melakukan pemerasan kepada SYL. Belakangan, Firli sempat buka suara terkait hal tersebut.
Tanpa ditanyakan wartawan, ia membantah melakuakan pemerasan pada kasus korupsi di Kementerian Pertanian.
"Pertama, kami memahami tentang informasi yang beredar, apa yang jadi isu sekarang, tentu harus kita pahami. Kita sampaikan bahwa hal tersebut tidak benar, dan tidak pernah dilakukan pimpinan KPK," kata Firli.
Kontributor : Mae Harsa
Berita Terkait
-
Pagar Laut PIK 2 Diduga Sarat Korupsi, KPK dan Kejagung Saling Sikut?
-
Tak Gentar! Abraham Samad Laporkan Aguan ke KPK: Tabrak Mitos Kebal Hukum di Jumat 'Keramat'
-
Siapa Abraham Samad? Laporkan Aguan ke KPK: Jangan Takut Panggil Orang yang Merasa Kuat!
-
Ogah Ikut Campur soal Buronan Paulus Tannos Gugat Penangkapan di Singapura, KPK Pasrah?
-
Mulai Diusut Kejagung, KPK Ikut Turun Tangan di Kasus Pagar Laut, Gak Tabrakan?
Terpopuler
- Setelah Nathan Tjoe-A-On, Giliran Shayne Pattynama Menghilang
- Tiba di Indonesia, Mantan Striker Sampdoria Jadi Asisten Patrick Kluivert?
- Tak Pernah Flexing Kekayaan, Seperti Apa Rumah Nurhayati Subakat?
- Detik-Detik Skincare Maia Estianty Kena Review Pakai Hasil Uji Lab, Doktif: Nggak Approve Tapi...
- Meninggal Dunia, Indra Bekti Ungkap Kenangan Manis Bersama Ibu Sambung
Pilihan
-
Jason Yeo Kiper Berdarah Riau di Jerman Punya 'Hubungan' dengan Shin Tae-yong
-
Banjir Belum Surut, Buaya Berkeliaran, Warga Desa Santan Tengah Terjebak Tanpa Bantuan
-
Sritex: Hidup Segan Karena Utang, Going Concern pun Suram!
-
Tol Layang Balikpapan-IKN Segera Dibangun, Target Rampung 2027
-
Peluang Keberlanjutan Usaha, Ini Langkah Manajemen PT Sritex
Terkini
-
Pak Dedi Mulyadi Tolong! Warga Bekasi Ketakutan Mati Tertimpa Tower BTS
-
Bahaya! Fenomena di Bekasi: Tower BTS Dibangun di Atas Rumah Warga
-
17 Jam Banjir Kepung Bekasi, Warga Pondok Ungu Ngeluh Gak Bisa Cari Nafkah
-
Tewas Tertimpa Tower di Bekasi, Jasad Rustadi Berhasil Dievakuasi Setelah 2 Hari
-
Diguyur Hujan Deras, Bekasi Dikepung Banjir: Ada 14 Titik Tertinggi 1 Meter