Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Sabtu, 07 Oktober 2023 | 08:20 WIB
Kesaksian Warga Ungkap Detik-detik Pecah Tawuran Remaja di Flyover Rawalumbu, Bukan Kejadian Pertama (Suara.com/Mae Harsa)

SuaraBekaci.id - Sebuah video viral memperlihatkan sejumlah remaja terlibat aksi tawuran di Fly Over Cipendawa, Rawalumbu, Kota Bekasi, Kamis (5/10) malam. Warga sekitar mengaku resah dengan peristiwa tersebut.

Salah seorang saksi mata, Aldi (20) mengatakan peristiwa tawuran itu berlangsung sekira pukul 20.00 WIB. Mulanya, ia mendengar suara keributan dari arah Fly Over Cipendawa.

Aldi yang saat itu sedang menjaga warung kopi milik abangnya langsung melihat ke sumber suara berasal. Ia melihat sejumlah remaja membawa senjata tajam dan menyalakan petasan.

“Kaya suara ricuh, saya kira orang jatoh, eh pas dilihat tuh bocah-bocah bawa celurit,” kata Aldi, saat ditemui SuaraBekaci.id, Jumat (6/10).

Baca Juga: Cerita Sebelum Tawuran 38 Pelajar di Depok, Janjian Lewat Instagram

Aldi menyebut sajam yang dibawa para remaja itu kira-kira lebih dari 10 jumlahnya, dengan ukuran yang berbeda-beda. Hal itu membuatnya ketakutan dan langsung menutup warung.

“Bawa sajam, celurit panjang-panjang. Pokoknya banyak, kayanya (lebih dari 10). Langsung aja tutupin (warung) takutnya pada ke sini doang,” ujarnya.

Kata Aldi, aksi tawuran di lokasi tersebut bukan pertama kalinya terjadi. Sebelumnya di minggu yang sama juga ada aksi serupa.

“Iya ada (tawuran) hari senin malam atau selasa malam saya lupa. Tadinya saya gak ngira tawuran, orang kaya bocah mungkin habis futsal atau balik sekolah. Eh malah pada lari-larian,” ujarnya.

Menurutnya, dari dua aksi tawuran yang terjadi di Fly Over Cipendawa belum jatuh korban jiwa. Namun, baginya peristiwa itu sangat meresahkan, juga merugikan dirinya warga sekitar.

Baca Juga: Nasib 11 Pelajar Terlibat Tawuran-Pembegalan Di Tambora: Terancam Pidana, Orang Tua Diminta Surat Pernyataan

“Kalau dibilang resah mah resah, merugikan, kan orang pada takut nantinya,” ucapnya.

Warga lainnya, Dika (23) juga memiliki keresahan yang sama. Menurutnya, sejumlah remaja yang terlibat aksi tawuran terbagi menjadi dua kelompok.

“Bocah-bocah nanggung itu mah, SMK kayanya. Arahnya (datang) dari Pondok Gede sama arah Bantargebang, ketemunya di Cipendawa,” ujar Dika.

Sama dengan Aldi, menurut Dika aksi tawuran yang terjadi semalam adalah peristiwa yang kedua. Sebelunya juga aksi tawuran terjadi di lokasi yang sama, namun jumlah massa lebih sedikit.

“Sebelum kejadian kemarin ada lagi, hari apa ya hari Rabu kalau gak salah. Tapi lebih banyak yang semalem si,” jelasnya.

Hal itu tentu sangat meresahkan warga sekitar. Apalagi, dirinya yang saat itu tengah menjadi petugas parkir di perempatan Cipendawa mengatakan, kondisi lalu lintas saat peristiwa berlangsung masih ramai oleh pengendara.

“(Peristiwa tawuran) sekitar habis isya jam 8 an lah. Masih ramai (pengendara), yang lewat liatin aja, ketakutan,” ucapnya.

Sementara, dihubungi melalui pesan singkat Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Sukadi belum merespon saat dikonfirmasi soal kejadian tersebut.

Kontributor : Mae Harsa

Load More