SuaraBekaci.id - Benediktus Alvaro Darren (7) diduga mengalami malpraktek usai didiagnosis mati batang otak setelah menjalani operasi amandel di RS Kartika Husada, Jatiasih, Kota Bekasi.
Terbaru, Alvaro pada akhirnya dinyatakan meninggal dunia tepat pada hari ke 13 selama menjalani perawatan usai operasi amandel.
Atas hal tersebut, pihak keluarga Alvaro melaporkan RS Kartika Husada ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya dengan dugaan malapraktik.
Laporan itu teregistrasi dengan nomor: STTLP/B/5814/IX/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Laporan itu kemudian ditanggapi oleh Direktur RS Kartika Husada, Dian Indah. Ia mengatakan, pihaknya bakal kooperatif mengikuti jalannya proses hukum.
"Terkait hal tersebut kami tidak menghindar dan sebagai warga negara yang baik kami akan patuh pada hukum yang berlaku," kata Dian, saat jumpa pers, Selasa (3/10).
Namun demikian, Dian mengatakan bahwa pihak rumah sakit ke depannya juga memiliki hak yang sama unruk menuntut balik keluarga Alvaro atas tuntutannya.
"Tapi rumah sakit punya hak langsung dalam hal hukumnya itu sendiri. Jadi ini ada salah satu somasi yang beresiko, kita akan bisa tuntut balik kembali," tegasnya.
Sebagai informasi, laporan keluarga Alvaro atas dugaan malpraktik itu telah diterima Polda Metro Jaya. Jajaran kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
Baca Juga: Profil Bocah di Bekasi Divonis Mati Batang Otak Pasca Operasi Amandel, Orang Tua Heran dengan RS
Alvaro menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (2/10) pukul 18.45 WIB, tepatnya 13 hari setelah menjalani perawatan pasca operasi amandel di RS Kartika Husada Jatiasih.
Alvaro menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (2/10) pukul 18.45 WIB, tepatnya 13 hari setelah menjalani perawatan pasca operasi amandel di RS Kartika Husada Jatiasih.
Hingga Alvaro meninggal dunia, keluarga menyebut pihak rumah sakit belum juga memberikan keterangan medis yang jelas, terkait hubungan diagnosis mati batang otak yang dialami pasien usai operasi amandel.
“Tidak ada jawaban yang jelas dan pasti, istilahnya penyebab anak saya bisa sampai mati batang otak,” kata orang tua Alvaro, Albert Francis di RS Kartika Husada Jatiasih, Senin (2/10) malam.
Albert menyebut, pihak rumah sakit hanya mengatakan bahwa diagnosis mati batang otak yang dialami Alvaro merupakan bagian dari risiko operasi.
Kontributor : Mae Harsa
Berita Terkait
-
Situasi Terkini Jelang Kick Off Persija vs Persib: Pengamanan Berlapis Disiapkan Aparat
-
Gemuruh di Langit Bekasi Jelang Kick Off Persija vs Persib Sore Nanti, Ada Apa?
-
Beda dengan Tangerang, Bareskrim Bongkar Modus Skandal Pagar Laut Bekasi: 93 SHM Digeser ke Laut
-
Tanggapan DPRD Jabar usai PT TRPN Bongkar Sendiri Pagar Laut Bekasi
-
Bongkar Praktik Oplos Gas Subsidi, Polisi Grebek 4 Lokasi di Bekasi, Jakbar dan Jaksel
Tag
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Dua Oknum Suporter Ditangkap di Laga Persija vs Persib, Kasus Apa?
-
3 Warga Bekasi Jadi Korban Keracunan Limbah Berbahaya, Begini Kronologisnya
-
ADB: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Beberapa Tahun Terakhir Didorong Konsumsi Pribadi yang Kuat
-
Gak Harus Ketemu, Ini Ide Kado Valentine yang Bisa Langsung Dikirim ke Pasangan
-
Misteri Wanita Lansia di Bekasi Tewas dengan Kaki Hingga Leher Terikat