Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 03 Oktober 2023 | 15:49 WIB
Jerit Pilu Ibu Anak 7 Tahun yang Meninggal Pasca Operasi Amandel di RS Kartika Husada Jatiasih (Suara.com/Mae Harsa)

SuaraBekaci.id - Benediktus Alvaro Darren (7) meninggal dunia usai dinyatakan mati batang otang setekah menjalani operasi amandel di RS Kartika Husada, Jatiasih, Kota Bekasi, Senin (2/10) malam.

Saat ini, jenazah telah sampai di rumah duka RS St. Elisabeth, Kota Bekasi, Jawa Barat. Sejumlah keluarga almarhum nampak sudah berada di lokasi.

Ibunda Alvaro, Delima Sinaga duduk tepat di samping peti jenazah bocah kelas 2 SD itu. Tangisnya pecah seraya berharap sang anak bisa hidup kembali.

"Sudah dua minggu kita enggak tidur bareng, Nak. Bangun, Nak," ujar Delima Sinaga, ibunda Alvaro dengan berderai air mata.

Baca Juga: Bocah yang Divonis Mati Batang Otak Pasca Operasi Amandel di RS Kartika Husada Jatiasih Meninggal Dunia

Delima tak kuasa menahan tangisnya. Ia terus meraung mengingat masa-masa saat bersama Alvaro. Ia menyebut, sang anak sudah dua minggu tak masuk sekolah pasca operasi amandel.

"Sudah dua minggu adek (Alvaro) enggak sekolah," ujar Delima.

Tangisan pilu Delima terdengar seisi ruangan. Keluarga terlihat ikut merasa haru dan berusaha menenangkannya.

Diketahui, Alvaro menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (2/10) pukul 18.45 WIB, tepatnya 13 hari setelah menjalani perawatan pasca operasi amandel di RS Kartika Husada Jatiasih.

Alvaro menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (2/10) pukul 18.45 WIB, tepatnya 13 hari setelah menjalani perawatan pasca operasi amandel di RS Kartika Husada Jatiasih.

Baca Juga: Profil Bocah di Bekasi Divonis Mati Batang Otak Pasca Operasi Amandel, Orang Tua Heran dengan RS

Hingga Alvaro meninggal dunia, keluarga menyebut pihak rumah sakit belum juga memberikan keterangan medis yang jelas, terkait hubungan diagnosis mati batang otak yang dialami pasien usai operasi amandel.

“Tidak ada jawaban yang jelas dan pasti, istilahnya penyebab anak saya bisa sampai mati batang otak,” kata orang tua Alvaro, Albert Francis di RS Kartika Husada Jatiasih, Senin (2/10) malam.

Albert menyebut, pihak rumah sakit hanya mengatakan bahwa diagnosis mati batang otak yang dialami Alvaro merupakan bagian dari risiko operasi.

“Tidak ada penjelasan medis secara pasti, yang ada hanya dijelaskan ini adalah risiko operasi,” ucapnya.

Kontributor : Mae Harsa

Load More