Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 15 Agustus 2023 | 10:15 WIB
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri beri arahan pada hari kedua Rakernas III di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (7/6/2023). [Suara.com/Bagaskara]

SuaraBekaci.id - Partai Amanat Nasional (PAN) dan Golkar telah resmi mendeklarasikan Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Deklarasi tersebut digelar secara simbolis di Museum Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8).

Menanggapi soal itu, Sekertaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Bekasi, Ahmad Faisyal mengatakan pihaknya tegak lurus dengan sikap Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Ia enggan membahas hal tersebut, menurutnya partai tempatnya bernaung merupakan partai yang sangat tertib. Sehingga, apapun keputusan maupun sikap dari DPP pastinya akar rumput mengikutinya.

“Sudah dijawab sama mas Ganjar dan DPP kami. Kalau di kita (PDIP) tertib, kalau di atas sudah jawab, yang bawah ikut,” kata Faisyal, kepada SuaraBekaci.id, Selasa (15/8).

Baca Juga: Tegak Lurus dengan DPP, DPD Golkar Bekasi Ingin Airlangga Hartarto Jadi Cawapres Prabowo Subianto

Sementara sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah merespons keputusan Partai Golkar dan PAN yang merapat ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Said menyebut kalau PDIP bakal menguatkan dukungan untuk calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.

PDIP saat ini sudah berkoalisi dengan PPP, Partai Hanura serta Perindo. Dari PPP, ada kekuatan barisan kiai dan santri yang teguh dalam jalan dakwah politik.

Lalu, Perindo memiliki jaringan kekuatan media dan Hanura yang mempunyai kekuatan pendukung di luar Jawa.

"Atas modal politik yang saling melengkapi ini, maka PDIP dengan kekuatan politik yang ada merasa besar hati atas konfigurasi politik," kata Said.

Said lantas mengungkap ketika Pilpres 2014, pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla juga hanya diusung oleh PDI Perjuangan, PKB, NasDem, Hanura dan PKPI.

Baca Juga: PAN Banten Usung Erick Thohir Dampingi Prabowo Subianto, Syafrudin: Dia Dikenal Masyarakat Banten

Walau saat itu, jumlah dukungan partai terhadap PDIP kalah jauh, akan tetapi soliditas dan kerja politik yang kuat di akar rumput terbukti mampu membuat pasangan Jokowi-JK memenangkan pilpres dengan perolehan suara 53,15 persen, sedangkan Prabowo-Hatta 46,88 persen.

Sementara itu, Said juga menyampaikan kalau PDIP sangat menghormati kedaulatan setiap partai politik.

"Ini mencerminkan tumbuhnya demokrasi dengan baik." ucapnya.

Kontributor: Mae Harsa

Load More