Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Jum'at, 04 Agustus 2023 | 13:24 WIB
Viral! Penampakan Tenda Hajatan Tutup Jalan di Kedung Waringin, Publik: Lu Punya Kampung, Lu Punya Kuasa (Instagram)

SuaraBekaci.id - Viral video yang memperlihatkan jalan harus ditutup lantaran dipasang tenda untuk hajatan. Penggunaan jalan umum untuk dijadikan lokasi hajatan sepertinya semakin sering dilakukan masyarakat, seperti yang terjadi di Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi.

Pada video yang viral di laman sosial media, terlihat ruas jalan umum dipasangi tenda untuk acara pernikahan. Padahal, ruas jalan umum itu digunakan para warga untuk berlalu lalang.

Dalam video yang dibagikan akun Instagram @gue_cikarang itu, tenda hajatan untuk pernikahan tersebut baru selesai dipasang. Diduga baru akan digunakan pada akhir pekan nanti.

"Sejumlah Warga mengeluhkan dengan adanya Tenda Hajatan yang berada di tengah Jalan, tepatnya Jln. Kedung Waringin arah Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Jumat (04/08/2023)" tulis keterangan pada video tersebut.

Baca Juga: Viral Mas Duta Sheila On 7 Tanding Voli Antar RT di Concat Jogja, Warganet Histeris: Pingin Ganti KTP

Unggahan video ini pun membuat sejumlah warganet menuliskan komentarnya. Menariknya, ada juga warganet yang merasa hal itu seharusnya tidak perlu dipermasalahkan.

"Kan ada jalan utama, lgian itu jga jln udah rusak + kan itu jga ngga smpe stiap hari ini," komentar akun @hil***

"wajar lah karna karna saya juga memaklumi kita mah gk setiap hari ini," sambung akun lainnya.

"Itu mah yg julid dan yg belum pernah hajatan aja x wkwk," timpal akun @aku***

"Udah biasa mah, paling juga kalo didebatin bilangnya "ini kampung gua" . Kalo kata yang lagi viral tuh, lu punya kampung lu punya kuasa. Yang idep mah ngalah ge,"

Baca Juga: Viral Pernikahan di Sambas, Wanita 41 Tahun Nikahi Remaja 16 Tahun

Menyikapi fenomena ini, budayawan Bekasi, Maja Yusirwan tegas mengatakan bahwa tindakan menggelar acara personal di jalan umum jelas sangat tidak etis.

β€œKan kalau orang hajatan itu sifatnya personal untuk diri sendiri. Hingga akhirnya menyusahkan banyak pihak itu adalah sebuah tindakan yang sangat tidak bijaksana,” kata Aki Maja, sapaan akrabnya kepada SuaraBekaci.id.

Ia mengaitkan dengan kondisi zaman dahulu yang memang kerap memanfaatkan jalanan-jalanan umum sebagai tempat untuk menggelar acara.

Namun, hal itu pun hanya acara-acara besar yang juga menyangkut kepentingan masyarakat luas, seperti ritual budaya.

β€œ(Zaman dulu) ritual keagamaan atau ritual budaya itu di tengah jalan hal yang biasa. Dan orang akan maklum karena itu adalah sebuah ritual yang memang masyarakat tahu dan itu kan nggak setiap hari paling setahun satu kali,” ucapnya.

Load More