SuaraBekaci.id - Viral seorang kuli bangunan tewas bersimbah darah di perumahan Villa Mas Garden, Perwira, Bekasi Utara, Selasa (1/8) sore. Korban tewas mengenaskan ditikam berkali-kali.
Kasus tewasnya kuli bangunan bernama Sopari (45) ini buat geger warga di perumahan Villa Mas Garden, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat. Tersangka pembunuhan kuli sudah berhasil diamankan pihak kepolisian.
Whida Pertama (37) tega membunuh Sopari ternyata karena permasalahan sepele. Menurut keterangan dari Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Arwan, motif pelaku tikam korban hingga tewas lantaran kesal dengan tingkah Sopari yang sering ambil jajanan namun tidak pernah membayar.
"Korban ini pernah mengambil jajanan di warung itu tidak membayar akhirmya mungkin pelaku timbul emosi," kata Arwan, Rabu (2/8).
Baca Juga: Breaking News! Kuli Bangunan Tewas di Bekasi Utara, Kondisi Korban Bersimbah Darah
Tindakan korban, mengambil jajanan tanpa bayar diduga dilakukan berulang kali hingga sebabkan pelaku emosi dan nekat mengambil pisau dapur. Pelaku kemudian menusuk korban sebanyak tiga kali.
“Ketika sedang mengaduk semen tiba-tiba datang pelaku dari belakang ke arah leher dan kepala dari bagian belakang semua. Ada tiga tusukan yang satu di pundak kiri,” jelasnya.
Berdasarkan keterangan saksi, penusukan tersebut terjadi secara spontan. Warga yang melihat kejadian tidak berani memberi pertolongan.
“Pihak saksi juga mau menolong karena pelaku masih bawa pisau takut dikejar juga jadinya yaudah (gak bisa nolong),” ujarnya.
Belakangan diketahui bahwa Whida Pertama diduga memiliki gangguan kejiwaan alias ODGJ. Namun, Arwan menyebut pihaknya masih mendalami informasi tersebut.
“Kita belum tahu itu kan kabar dari warga-warga aja (pelaku) ada stress dikit,” ucapnya.
Guna memastikan dugaan tersebut, Arwan memastikan pelaku telah dilakukan pemeriksaan kejiwaan di RS Polri Kramat Jati.
“Namun kita belum tahu kita nunggu pengecekan dari psikiater dulu dari RS Polri Kramat jati,” tandasnya.
Kontributor: Mae Harsa
Berita Terkait
-
Pemerintah Beberkan Fakta Mengerikan Pagar Laut Bekasi, Data Dimanipulasi
-
Susah Cari Gas Melon, Ibu Ini Terpaksa Tinggalkan Bayi di Rumah
-
Aksi Nelayan Tarumajaya Menentang Pagar Laut Bekasi di Atas Air
-
Uji Coba Sekolah Rakyat Dimulai di Bekasi, Mensos Ungkap Sistem Penerimaan Murid
-
CEk FAKTA: Buaya Masuk Rumah saat Banjir di Bekasi
Terpopuler
- Dihampiri dan Diamuk Razman Arif Nasution di Persidangan, Hotman Paris Langsung Diamankan Petugas
- Firdaus Oiwobo Lulusan Mana? Pengacara yang Naik ke Meja saat Sidang Razman Nasution
- Seharga XMAX tapi Sejantan Harley Davidson, Motor Cruiser Satu Ini Dijamin Bikin Kesengsem
- Pulang Kerja Dijemput Helikopter, Profil Caroline Riady Cucu Konglomerat Lippo Group Jadi Sorotan
- Gibran Kunjungi Pangkalan Gas, Netizen Malah Curiga dengan 3 Kejanggalannya
Pilihan
-
Done Deal! Ordal Yokohama Marinos: Sandy Walsh Pasti Gabung ke Kami
-
Bolehkah Mengganti Puasa Ramadan di Hari Minggu? Ini Penjelasan UAS
-
Tingkatkan Keahlian Guru SD/MI di Desa Jatisobo, KKN Undip Kenalkan LaTeX
-
Erick Thohir Copot Dirut Bulog, Kini Tunjuk Mayor Jenderal TNI jadi Bos Baru
-
Usai Anggaran Diblokir, Kini IKN Dipenuhi Kawanan Angsa
Terkini
-
Tragis! Dua Pekerja Pakuwon Mall Bekasi Tewas dari Lantai 8 Saat Bersihkan Kaca
-
Nusron Wahid Ungkap 5 Bangunan di Cluster Setia Mekar yang Digusur Tidak Bersengketa
-
Menteri Agraria Nusron Wahid: Sertifikat Penghuni Cluster Setia Mekar Tetap Sah!
-
Bejat! Guru Ngaji di Jatiasih Pakai Modus Ini Cabuli 2 Santri Laki-laki
-
Duduk Perkara Sengketa Lahan di Cluster Setia Mekar Bekasi: Sengkarut Sejak 1996