Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Rabu, 26 Juli 2023 | 14:46 WIB
Cerita di Balik Surat Viral Siswi Bantar Gebang kepada Jokowi: Ribuan Mimpi Pelajar Tertimbun Sampah (Suara.com/Mae Harsa)

Bahkan yang lebih ekstrem dari itu, Agus mengatakan pernah mendapati temuan dugaan pungli yang dilakukan oleh oknum di salah satu sekolah yang ada di Bantar Gebang.

“Yang kita baru dapetin ini ajalah kisaran Rp2,5 jut - Rp3 juta mereka harus siapkan uang. Itu dari SD mau masuk ke SMP,” ungkapnya.

Fakta-fakta memprihatinkan itu lah yang membuat hatinya tergerak untuk membuat surat terbuka kepada orang nomor satu di Indonesia itu.

Agus berharap, melalui video itu ada suatu perubahan yang lebih baik dalam dunia pendidikan terutama di Bantar Gebang.

Baca Juga: Ironi Sekolah di Indonesia: Pendidikan Gratis tapi Biaya Seragamnya Mahal

“Jadi kalau dibilang melaporkan terlalu ekstream banget ya, ini kan bentuk keprihatinan kita, bentuk sumbangsih kita terhadap negara. Kita mau ada pembenahan di dunia pendidikan di negara in, kalau bisa malah seluruh pendidikan di negara ini gratis,” jelasnya.

Lebih jauh dari itu, beberapa di antara kita mungkin bertanya-tanya kenapa Key yang membacakan surat terbuka itu.

Berkaitan dengan itu, Agus juga memiliki alasan mendalam. Ia mengungkapkan, bahwa dirinya bersama Key anak bungsunya itu sering berdialog terutama terkait masalah-masalah sosial.

Ia mengaku, dialog-dialog yang ia bangun bersama Key adalah salah satu cara untuk membuat putrinya sadar dan peduli dengan sekitarnya.

“Saya sering discus sama anak saya yang terakhir ini si Key tentang banyak hal. Tentang sosial bagaimana caranya kita menunjukkan kepedulian kita sama sesama, saya sering ngobrol begitu sama anak saya, jadi saya coba untuk bikin sebuah narasi yang ditujukan untuk presiden agar ayo kita sama-sama semua pihak membenahi apa yang kurang baik sama pendaftaran siswa baru ini,” tuturnya.

Baca Juga: PSSI Coba Komunikasi ke Polri Andai Ada Pemain Dipanggil Timnas Indonesia Bersamaan Pendidikan Polisi

Termasuk dengan dibuatkannya video itu, Agus mengaku ia memiliki harapan kelak putrinya bukan hanya sadar dan peduli dengan sekitar. Namun juga berani dalam bersuara serta bertindak dalam kebenaran.

Load More