Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Senin, 03 Juli 2023 | 15:18 WIB
Muhammad Kenzi Alfaro bayi berusia 16 bulan memilikiberat badan yang tidak wajar, yakni mencapai 27 kilogram. Alhasil, hingga kini pertumbuhan Kenzen lebih lambat dibanding anak seusianya. (Suara.com / Danan Arya)

SuaraBekaci.id - Ribuan balita di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menurut dinas kesehatan terindikasi mengalami kelebihan berat badan alias obesitas.

Menurut data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi ada 1440 anak di bawah usia lima tahun atau balita terindikasi obesitas hingga pertengahan 2023.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Supriadinata, permasalahan obesitas pada balita ini jadi salah satu perhatian pemkab Bekasi selain masalah stuning dan gizi buruk.

Supriadinata mengatakan, pemicu obesitas pada balita disebabkan oleh beberapa faktor mulai dari pola makan yang tidak sesuai dengan anjuran kesehatan, yakni tidak sehat, porsi berlebih, hingga faktor genetik.

Baca Juga: Balita Obesitas jadi Trending dan Sorotan Publik, Dinsos Bekasi Siapkan Bantuan Popok

Peran aktif orang tua dibutuhkan untuk mencegah obesitas mengingat pemicu persoalan gizi ini berawal dari konsumsi makanan tidak sehat, berlebihan, serta konsumsi makanan dan minuman tinggi kalori namun rendah nutrisi tanpa diikuti aktivitas fisik yang cukup.

"Kemudian persoalan di wilayah-wilayah urban seperti di Kabupaten Bekasi itu banyak orang tua yang bekerja. Bapak dan ibunya pergi pagi dan pulang malam, sementara bayinya diasuh orang lain. Bisa jadi, agar diam si bayi dikasih makanan minuman manis secara terus-menerus hingga memicu obesitas," katanya.

Supriadinata menyatakan, obesitas pada balita juga bisa disebabkan faktor internal, yakni keturunan atau kelainan genetik meski kecenderungan faktor ini relatif lebih kecil dibandingkan pengaruh lingkungan luar, yakni pola makan tidak sehat dan berlebihan.

"Mengacu teori klasik H.L. Bloom, penyakit yang ditimbulkan akibat faktor genetik peluangnya cenderung lebih kecil hanya 10 persen," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Masrikoh mengatakan dari total 1.440 balita obesitas, 275 di antaranya bahkan masih berusia di bawah dua tahun (0-23 bulan).

Baca Juga: Balita Obesitas Asal Bekasi Kini Dirujuk ke RSCM, Ada Kemungkinan Kelainan Genetik

Dari 23 kecamatan se-Kabupaten Bekasi tercatat hanya dua kecamatan yang saat ini terbebas dari masalah obesitas pada balita yakni Kecamatan Pebayuran dan Cabangbungin.

Sementara dua wilayah tertinggi angka obesitas pada balita berdasarkan cakupan masing-masing puskesmas yakni wilayah Kelurahan Wanasari di Kecamatan Cibitung dengan 195 kasus dan Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara dengan 106 kasus. [ANTARA]

Load More