SuaraBekaci.id - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyiapkan bantuan logistik bagi balita berusia 16 bulan dengan inisial MKA yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas dengan bobot mencapai 27 kilogram.
Menurut Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Bekasi Kustanto mengatakan pihaknya telah mengetahui informasi mengenai orang tua K yang kesulitan mencari popok bayi berukuran XXXL.
"Untuk popok dan sejenisnya, akan kami persiapkan dan segera kami salurkan dalam waktu dekat ke Kecamatan Tarumajaya atau di kediaman orang tua K," katanya di Cikarang seperti dikutip dari Antara.
Pihaknya juga akan melakukan assesment terhadap orang tua K untuk memastikan kebutuhan apa yang paling tepat diberikan kepada keluarga mereka.
Kustanto mengaku khawatir ketika memberikan bantuan makanan kepada K namun justru malah akan menyalahi aturan kesehatan dikarenakan K kini juga telah ditangani tim medis dari Rumah Sakit.
"Karena info ini juga baru kami terima, kami akan segera melakukan assesment kepada adik K dan keluarga. Untuk makanan, nanti Dinkes barangkali yang lebih berkompeten," katanya.
Sebelumnya, MKA saat ini dirujuk ke Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta usai menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Hermina Kota Bekasi.
Menurut keterangan dari dokter spesialis anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak RS Hermina dr Ali Khomaini Alhadar, hal ini dilakukan agar MKA bisa menjalani pemeriksaan intensif.
Karena menurut Ali, MKA tidak hanya ada kelainan nutrisi namun juga diduga ada kelainan genetik.
"Dari hasil pemeriksaan kami menyimpulkan pasien ini mungkin kelainannya tidak hanya dari bidang nutrisi saja, mungkin ada masalah genetik yang lain," katanya.
Baca Juga: Balita Obesitas Asal Bekasi Kini Dirujuk ke RSCM, Ada Kemungkinan Kelainan Genetik
Ia menambahkan nahwa tindakan medis berupakan pemeriksaan lebih lanjut harus dijalani balita obesitas tersebut.
"Dari pemeriksaan awal di Hermina ini masih perlu pemeriksaan lebih lanjut dan perlu tim yang cukup banyak. Sehingga saya, dr Ali, dan Profesor Aryono menyarankan agar pasien dirujuk ke RSCM," jelasnya.
Berita Terkait
-
Balita Obesitas Asal Bekasi Kini Dirujuk ke RSCM, Ada Kemungkinan Kelainan Genetik
-
Muhammad Kenzie, Balita yang Didiagnosis Obesitas, Apa Penyebabnya?
-
4 Bahaya Obesitas pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu!
-
3 Kerugian Mengonsumsi Susu Kental Manis Pada Anak, Waspada Obesitas
-
Kata IDAI soal Bayi Kenzi di Bekasi Miliki Bobot 27 Kg: Obesitas Adalah Suatu Penyakit
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Bank, BRI Bergerak Cepat Salurkan Bantuan untuk 70.000 Korban Bencana Sumatra
-
RUPSLB BRI 2025 Perkuat Tata Kelola dan Fondasi Pertumbuhan
-
BRI Tebar Dividen Interim 2025 untuk Saham, Kinerja UMKM Jadi Penopang
-
Ini Tanda Galon Air Minum yang Harus Ditolak Sekarang Juga
-
BRI Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Bantuan Bencana Sumatra, Salurkan Donasi Dukung Mobilitas