SuaraBekaci.id - Lahan kosong bekas sawah di wilayah Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, beralih fungsi menjadi tempat pembuangan sampah (TPS) liar.
Pantauan SuaraBekaci.id, tumpukan sampah rumah tangga itu tingginya sudah melebihi rumah warga di sekitar lokasi. Bau tak sedap pun tercium sangat
Salah satu warga sekitar, Atminah (48) mengatakan, TPS liar itu sudah ada sejak sekitar 5 tahun lalu. Dulunya, lahan itu adalah sebuah sawah. Warga sekitar menyebut daerah ini Jalan Tol Buntu.
"Sudah ada sekitar lima tahunan, dulunya ini sawah ditanamin padi, terus karena udah enggak jadi sawah terus dibuat tempat sampah," kata Atminah, saat ditemui di lokasi, Jumat (23/6).
Baca Juga: Urban Farming Ala BRI, Ubah Lahan TPS Liar Jadi Pusat Ekonomi Warga Palembang
Dirinya tidak mengetahui pasti sampah itu berasal dari mana. Namun, untuk para pekerja yang menariki sampah-sampah itu dari rumah warga, dipastikan bukan warga asli setempat.
“(Pekerja) pendatang dari Karawang ya memang dia pembuang sampah, beda sama pemulung, kalau pemulung ya pemulung,” ucapnya.
Sementara, dirinya mengaku beberapa kali pihak kelurahan sudah mendatangi lokasi tersebut. Namun, hingga kini tidak ada tindakan apapun terhadap TPS liar itu.
“Kalau dari kelurahan mah sering (ke TPS). Mau komplain gimana, mau komplain sama siapa, gak ngaruh di sini mah RT sama RW nya,“ ucap Atminah.
Terpisah, Lurah Bintara, Kota Bekasi, Achmad Supriatna mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan pengelola lahan, dan berencana bakal segera menutup TPS liar itu.
"Yang jelas itu kan lahan punya PT ya. Kita koordinasikan dengan pemilik lahan, dan juga pengelola dan LH. Nanti LH rencana akan menutup," kata Achmad.
Ia memastikan, sampah-sampah itu bukan berasal dari warga Bintara. Justru, kata dia, 140 warganya telah menyepakati bahwa TPS liat itu harus segera ditutup.
"Warga Bintara itu sudah setuju dengan menutup itu. Bahkan mereka membuat surat ke Dinas LH untuk dilakukan penutupan. Artinya warga Bintara itu tidak buang sampah di situ hanya berdampak saja," kata dia.
Adapun terkait proses penutupan TPS itu, ia menyebut pihak Dinas Lingkungan Hidup yang memiliki wewenang untuk hal tersebut.
“Itu nanti koordinasi ke LH. Itu kapasitas LH. Yang jelas saya sudah koordinasikan ke LH. Nanti ada armada yang bisa masuk ke situ, setelah itu akan di uruk dengan tanah merah. Teknisnya bisa ditanyakan ke LH," tandasnya.
Kontributor: Mae Harsa
Berita Terkait
-
Pemerintah Salurkan Dana Siap Pakai Rp 1,4 M Untuk Korban Banjir, Bekasi Dapat Rp 200 Juta
-
Mayat Driver Ojol Terbungkus Kasur di Bekasi Ternyata Dibunuh Teman SD, Arif Dikepruk Bertubi-tubi saat Tidur
-
Klaim Jakarta Sudah Normal Usai Banjir, Pramono Kirim Bantuan untuk Bekasi
-
Banjir Setinggi Atap Rendam Perumahan Arthera Hill Bekasi, Berapa Harga Hunian di Sana?
-
Zaskia Adya Mecca Lulusan Mana? Aksi Blusukan Bantu Korban Banjir Bekasi Tuai Pujian
Terpopuler
- Beda Adab Aaliyah Massaid dan Fuji Minta Tolong ke ART, Ada yang Dibilang OKB
- Sebut Lamborghini Rp22 Miliar Murah, Koleksi Mobil Firdaus Oiwobo Vs Hotman Paris Jomplang
- Nikita Mirzani Ditahan, Astrid dan Uya Kuya Ungkap Rasa Syukur: Tegak Lurus Polda Metro Jaya
- Rudy Salim Masuk Perangkap Firdaus Oiwobo, Kini Berakhir Kena Somasi
- Emil Audero: Kemungkinan Membela Timnas Indonesia Tidak Ada
Pilihan
-
Prabowo Jadikan IKN Proyek Strategis Nasional Meski Efisiensi, Netizen: Duit Dari Mana?
-
Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 6 Maret 2025
-
Ketua DPRD dan Wawali Bontang Warning Kepala OPD yang Malas Rapat
-
Update Rumor Kepindahan Jay Idzes: Udinese Gunakan Rayuan Maut
-
Setelah Naik Tinggi, Harga Emas Antam Tiba-tiba Ambruk
Terkini
-
Kesaksian Pekerja di Mal Mega Bekasi Sebelum Diterjang Banjir: Kejadiannya Cepet Banget!
-
Puluhan Sepeda Motor Terendam Banjir di Stasiun Bekasi
-
Cerita Pekerja Ungkap Detik-detik Air Banjir Terjang Mega Mal Bekasi, Pengunjung Panik Berlarian!
-
Banjir Bekasi 2025: Villa Nusa Indah Tenggelam, Warga Mengungsi ke Atap Rumah
-
Kota Bekasi Lumpuh! Banjir Terburuk Sejak 2016