Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Kamis, 22 Juni 2023 | 21:30 WIB
Narkotika jenis tembakau sintetis yang diungkap oleh Polres Metro Bekasi (Suara.com/Danan Arya)

SuaraBekaci.id - Satuan reserse narkoba Polres Metro Bekasi berhasil menangkap lima orang pria insial MIJ (20), MIM (24), S (28) MR (20) dan M (21) dengan barang bukti narkotika jenis sinte seberat 13,6 Kilogram.

Kelima orang itu ditangkap berdasarkan pengembangan sejak bulan Maret hingga Juni 2023.

"Ungkap kasus jenis sinte berdasarkan laporan polisi sejak Maret hingga Juni tahun 2023," ujar Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi, di Kabupaten Bekasi, Kamis (22/6/2023).

Lebih merinci Twedi, menutuekan dari tangah pelaku pihaknya berhasil menyita tembakau sinte 13,6 kilogram, bibit sinte 263,17 gram, botol plastik liquid 70 botol dengan sejumlah ukuran mililiter, timbangan elektrik, 5 unit handphone, plastik klip hingga semprotan.

Baca Juga: KACAU! Rutin Kasih Ceramah Ke Napi, Seorang Ustaz Diam-diam Selundupkan Narkoba Di Lapas Banyuwangi

Twedi mengaku, total dari barang bukti yang diamakan, jika berhasil dijual senilai Rp 1,9 Miliar. Dengan hasil itu, ia mengaku bisa menyelamatkan 33.000 jiwa dari bahaya narkoba.

"Jika dirupiahkan barang bukti ini yang setara ya sekitar kurang lebih Rp 1,9 Miliar," sambungnya.

Ia menceritakan, kasus ini bisa terungkap, karena salah satu diantaranya pelaku tertangkap dan membeberkan keterlibatan empat tersangka lainnya.

Empat orang tersangka itu ditangkap di lokasi berbeda diantaranya Karawang dan Bogor, Jawa Barat.

Twedi menyebut, para pelaku juga memproduksi sendiri barang haram tersebut, hingga menyewa satu rumah yang dijadikan sebagai tempat produksi.

Baca Juga: Kondisi Kontrakan yang Jadi Penampungan Penjualan Ginjal Manusia, Warga Pikir Tempat Bandar Narkoba

"Kemudian untuk modus operandi kegiatan mereka, menyewa rumah, kemudian rumah itu dijadikan lokasi untuk pengolahan dan produksi narkotika jenis sinte dan yang siap dijual kemudian menjualnya menggunakan media sosial," ungkapnya.

Akibat perbuatannya tersebut, para pelaku terancam hukuman penjara 6 sampai 20 tahun.

"Pasal yang kita terapkan yaitu pasal 114, ayat 2, atau pasal 113 ayat 2 sub pasal 112 ayat 2, UUD republik Indonesia nomor 2009 narkotika, Ayat 4 ayat 2 UUD Republika nomor 35 tahun 2009 ancaman penjara yaitu 6 hingga 20 tahun," tutup Twedi.

Kontributor: Mae Harsa

Load More