SuaraBekaci.id - Sudirman (47) pemilik kontrakan di Perumahan Villa Mutiara Gading, Bekasi, yang diduga menjadi tempat penampungan penjualan ginjal mengungkap bahwa pengontrak mulanya mengaku bekerja di proyek bangunan.
“Kita sempat tanya, kalian bekerja sebagai apa? ‘kami bekerja sebagai proyek’, proyek apa? ‘proyek bangunan’. itu saja yang kita komunikasikan,” kata Sudirman, saat ditemui SuaraBekaci.id di rumahnya yang tak jauh dari TKP, Rabu (21/6).
Dirinya menyebut, rumah itu dikontrak pertama kali oleh seseorang yang bernama Septian Taher, pada November 2022.
Sudirman mengatakan, saat itu Septian meminta izin untuk menempati kontrakan tersebut bersama 5-6 orang temannya. Ia pun mengizinkan, dan meminta penghuni baru itu untuk melapor ke RT setempat.
“Saya tungguin mereka jalan, lapor RT. Karema ada kewajiban di sini bayar sampah bayar kemamann. ya berjalan gitu saja,” katanya.
Waktu berlalu, dan tidak ada hal aneh yang dirasa Sudirman terhadap penghuni kontrakan itu. Sampai pada sekitar bulan Maret 2023, penghuni kontrakan itu mengabarkan akan bekerja di Bali dan meminta kontrakan itu dialihkan ke temannya bernama Akmal.
“Itu bulan Maret (2023) pergantian pembayaran ke Akmal, dari Septian,” ucap Sudirman.
Saat pergantian penghuni, Sudirman juga mengatakan bahwa tidak ada yang aneh dari pengontrak bernama Akmal itu.
Hanya saja saat sekitar bulan puasa 2023, Sudirman mengatakan sang istri sempat menegur Akmal karena ada 5 orang di kontrakan itu yang ia tidak kenali.
Baca Juga: 5 Fakta Kontrakan di Bekasi yang Jadi Penampungan Penjualan Ginjal Manusia: Dikirim ke Kamboja
“Terakhir lebaran ditanya sama istri saya, ke sana, ini siapa? (tanya ke Akmal). Ini adalah teman-teman saya yang kena tipu yang mau berangkat ke Malaysia,” tuturnya.
Dirinya menyebut, sama sekali tidak mengetahui jika di kontrakan itu sering gonta-ganti orang. Sehingga penggerebekan pada Senin (19/6) dini hari itu sangat membuatnya syok.
“Saya juga kurang paham sama isinya, karena kalaupun mereka ganti-ganti orang mereka tidak informasikan ke kita, kita gak tau juga. Tapi yang kita pegang itu si Akmal itu, tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Warga digegerkan dengan penggerebekan yang dilakukan aparat kepolisian di salah satu rumah kontrakan Perumahan Villa Mutiara Gading Jl. Piano IX No. FV/5 Setia Asih, Tarumajaya, Bekasi Regency, Kabupaten Bekasi, Senin (19/6), sekitar pukul 01.00 WIB.
Sementara, Kapolres Metro Bekasi, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan, kasus tersebut kini telah dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.
“Sudah di Krimum (Kriminal Umum) semua, yang punya hak kan Polda. Silahkan dikonfirmasi kesana,” kata Twedi saat dikonfirmasi, Selasa (20/6).
Kontributor: Mae Harsa
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Toko Dessert di Kota Bekasi, Pemilik Sweet Tooth Harus Tahu
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
40 Siswa Madrasah Ditetapkan Sebagai Duta Moderasi Beragama
-
Putri Pahlawan Kusumah Atmadja di Usia Senja: Hidup Sendiri, Tinggal di Kontrakan
-
Sendiri di Usia Senja: Kisah Putri Pahlawan Kusumah Atmadja yang Tinggal di Kontrakan
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Heri-Sholihin Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kota Bekasi Bisa Tembus 8 Persen, Begini Caranya
-
Penampakan Warung Kelontong Tempat Jualan Obat Terlarang di Bekasi
-
5 Hari Banjir Rob Rendam Desa Hurip Jaya Bekasi: 320 KK Jadi Korban
-
Kampanye Hitam di Pilkada Kota Bekasi: Heri-Sholihin Tempuh Jalur Hukum
-
Geger Kapal Tongkang Nyangkut di Jembatan CBL Tambun, Begini Kronologisnya