Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Kamis, 13 April 2023 | 18:31 WIB
Ilustrasi Buah Kecubung (Pexels)

SuaraBekaci.id - Seorang driver online Suprapto (46) tewas dengan kondisi mengenaskan. Ia jadi korban perampokan setelah sebelumnya dicekoki kecubung oleh para pelaku.

Dalam kondisi mabuk, korban diturunkan pelaku di Tol Jagorawi, Cipayung, Jakarta Timur hingga akhirnya tewas tertabrak.

Menuru keterangan Kasubdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully, peristiwa itu berawal saat korban mendapat pesanan untuk mengantar penumpang dengan tujuan Bogor.

Pelaku yang berpura-pura jadi penumpang itu kemudian mengajak korban makan di Rest Area Tol Cibubur. Di saat itu, pelaku mencampurkan makanan korban dengan kecubung.

Baca Juga: Kronologi Sopir Taksi Online jadi Korban Perampokan di Tol Jagorawi, Dicekoki Kecubung hingga Tewas Tertabrak

"Korban seolah-olah diajak makan dulu. Padahal makanannya itu sudah dicampuri dengan kecubung," kata Titus seperti dikutip dari Suara.com

"Korban berjalan tanpa sadar, kemudian tertabrak oleh pengendara lain,"

Bahaya Kecubung

Lantas apa itu kecubung? Apa efeknya untuk manusia saat konsumsi kecubung?

Kecubung merupakan salah satu tanaman yang jika dimakan bisa sebabkan halusinasi. Di sejumlah wilayah seperti Jawa Barat, Kalimantan dan Sumatera, kecubung cukup mudah ditemukan.

Baca Juga: Berikan Efek Halusinasi, Berikut 7 Fakta Lengkap Buah Kecubung

Kecubung memiliki nama latin Datura Metel, tanaman jenis ini masih satu kerabat dengan tanaman terompet atau Datura.

Menilik dari catatan sejarah seperti dikutip dari berbagai sumber, kecubung digunakan sebagai bagian dari obat-obatan pada abad ke-10.

Bangsa Mesir Kuno menggunakan bunga kecubung sebagai bagian dari prosesi ritual pemujaan terhadap dewa-dewa. Kecubung ada yang berasal dari kawasan Asia Tenggara, namun juga ditemukan di kawasan Amerika Selatan. Namun sampai saat ini wilayah asal tanaman ini belum diketahui.

Ialah Carolus Linnaeus yang disebut sebagai bapak ekologi modern pertama kali mengenalkan kecubung di dunia botani sekitar tahun 1753.

Di tanaman kecubung terkandung senyama cathinone yang menimbulkan efek hampir sama dengan amphetamina serta bersifat stimulan, mengurangi nafsu makan dan euphoria (senang berlebih-lebihan).

Selain itu, di tanaman kecubung juga memiliki senyawa scopolamin dan atropin yang bisa membuat orang mengalami delirium halusinogen. Kondisi di mana seseorang tidak bisa membedakan antara kondisi nyata dengan ilusi.

Load More