Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Sabtu, 08 April 2023 | 15:43 WIB
Kondisi Mushola Al- Zahro yang berdekatan dengan lokasi kebakaran gudang pengolahan biji plastik di Jalan Telkom, Sumur Batu, Bantargebang, Kota Bekasi, Sabtu (8/4) (Suara.com / Danan Arya)

SuaraBekaci.id - Hingga Sabtu (8/4) pukul 14.37 WIB, petugas pemadam kebakaran (Damkar) masih menjinakan si jago merah yang membakar gudang pengolahan biji plastik di Jalan Telkom, Sumur Batu, Bantar Gebang, Kota Bekasi.

Pantauan SuaraBekaci.id di lokasi kejadian, selain menghanguskan gudang pengolahan biji plastik, api juga menyambar ke Musholah Al-Zahro yang berlokasi di samping tempat kejadian perkara (TKP).

Atap mushola terlihat hancur dilalap si jago merah menyebabkan kubah jatuh ke lantai. Sedangkan tulisan kaligrafi masih terlihat jelas.

Salah satu warga Yogi (24) mengatakan bahwa saat itu ada anak-anak yang melaksanakan tadarusan dan membangunkan sahur untuk warga di dalam mushola.

Baca Juga: Kantor Bupati Dogiyai Papua Tengah Kebakaran

Yogi menceritakan adiknya yang berada di dalam mushola memberikan informasi melalui pengeras suara bahwa telah terjadi peristiwa kebakaran.

Kondisi Mushola Al- Zahro yang berdekatan dengan lokasi kebakaran gudang pengolahan biji plastik di Jalan Telkom, Sumur Batu, Bantargebang, Kota Bekasi, Sabtu (8/4) (Suara.com / Danan Arya)

"Ada juga yang lewat bangunin, nah adik saya yang di dalam mushola teriak juga 'kebakaran,kebakaran' di mushola tuh," ujar Yogi kepada SuaraBekaci.id.

Beberapa warga yang mengetahui persitiwa itu langsung membangunkan para karyawan yang tinggal di dalam TKP.

"Ada bang, bocah sini langsung pada bangunin (karyawan) ke dalam," katanya.

Beruntung seluruh karyawan dan juga pemilik yang berada di dalam berhasil menyelamatkan diri, peristiwa ini juga tidak menimbulkan korban jiwa.

Baca Juga: Pabrik Pengolahan Plastik di Bantargebang Kebakaran

Yogi mengatakan mushola yang dibangun oleh pemilik gudang pengolahan biji plastik itu setiap bulan ramdhan aktif digunakan sebagai salat tarawih dan kegiatan ibadah lainnya.

"Tarawih dipakai bang, tapi kalau nanti malem enggak kan udah rusak," kata Yogi.

Sementara itu, Danton Pleton A Damkar Kota Bekasi, Roni Jauhari mengungkap kejadian kebakaran di gudang pengolahan biji plastik telah berlangsung selama 12 jam lebih sejak pukul 02:30 WIB.

Ia mengungkap petugas kesulitan memadamkan api lantaran jarak lolasi pengambilan air dengan TKP kebakaran cukup jauh.

“Sumber air agak jauh dari tempat jarak kebakaran, kendalanya itu jadi kita nunggu air datang api nyala lagi,” kata Wardi.

Ia mengungkap meteril biji plastik itu menyebabkan api terus menjalar kebeberapa titik.

“Karena ini biji plastik, kaya sekarang air habis, nah itu nyala lagi tuh dia. Nanti kita padamin, air habis, nyala lagi,” ucapnya.

Kontributor : Danan Arya

Load More