SuaraBekaci.id - Bayi berumur 2 tahun dari Kelurahan Karawang Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat dengan inisial MF mengalami gizi buruk.
Kondisi bayi MF saat ini sudah ditangani oleh pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Saat ini pihak dinkes telah melakukan intervensi dalam penanganan gizi buruk bayi MF.
"Kami dari pemerintah sudah melakukan intervensi dalam penanganan gizi buruk itu," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Karawang, Nurmala Hasanah seperti dikutip dari Antara.
Hasanah menjelaskan bahwa saat ini pihak Dinkes Kabupaten Karawang melakukan pendampingan kesehatan serta pemberian makanan tambahan.
Namun menurut Nurmala, bayi MF tidak hanya mengalami gizi buruk. Bayi MF diketahui juga mengidal penyakit langka yakni penyakit atresia bilier
Lantas apa itu penyakit atresia biller? Dilansir dari laman resmi Kemenkes, atresia biller merupakan kondisi di mana terdapat aliran cairan empedu.
Akibatnya, cairan empedu tidak dapat menuju usus dan terkumpul di dalam hati, sehingga bisa menyebakan kerusakan organ hati.
Penyakit atresia biller bukan penyakit menurun atau pun menular. Penyebab bayi bisa menderita penyakit langka ini belum bisa dipastikan.
Namun, ada sejumlah kemungkinan yang terkait bisa menyebabkan seorang bayi menderita penyakit tersebut, antara lain, perubahan genetik, gangguan sistem imun, gangguan perkembangan hati dan saluran empedu saat di dalam kandungan.
Baca Juga: Dua Bayi di Karawang Mengidap Gizi Buruk, Kondisinya Memprihatinkan
Ada juga kemungkinan lainnya yakni terkena paparan zat beracun saat dalam kandungan dan infeksi virus atau bakteri.
Berita Terkait
-
Dua Bayi di Karawang Mengidap Gizi Buruk, Kondisinya Memprihatinkan
-
Moms Wajib Tahu, Ini Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk pada Anak-anak
-
Heru Budi Langsung Kumpulkan Anak Buah Imbas Penemuan 19 Kasus Gizi Buruk di Jakarta
-
Lima Balita Meninggal di Batam karena Gizi Buruk di Tahun 2022
-
Fokus Atasi Masalah Gizi Buruk, Ini Yang Bakal Dilakukan Pemkab Karawang
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
RUPSLB BRI 2025 Perkuat Tata Kelola dan Fondasi Pertumbuhan
-
BRI Tebar Dividen Interim 2025 untuk Saham, Kinerja UMKM Jadi Penopang
-
Ini Tanda Galon Air Minum yang Harus Ditolak Sekarang Juga
-
BRI Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Bantuan Bencana Sumatra, Salurkan Donasi Dukung Mobilitas
-
BRI Pastikan Ketersediaan Kas dan Digital Banking Saat Nataru, Dukung Liburan Nasabah Makin Nyaman