SuaraBekaci.id - Banjir melanda Komplek Dosen IKIP RW 02B Jati Kramat, Jati Asih, Kota Bekasi. Banjir menerjang wilayah ini sejak Minggu 26 Februari 2023 hingga Senin pagi (27/2).
Meski air sudah mulai meninggi sejak senin pagi hingga menjelang sore hari, warga yang tinggal di sana ogah untuk dievakuasi.
Salah satu warga Komplek Dosen IKIP, Elfia (38) mengungkap meski banjir merendam rumahnya, dirinya enggan dievakuasi karena hal tersebut sudah menjadi rutinitas jika terjadi hujan deras.
"Udah biasa sih kita disini enggak mau di evakuasi, udah langganan banjir," ujar Elfia kepada SuaraBekaci.id, Senin (27/02/2023).
Baca Juga: Musim Hujan, Polisi Purwakarta Ingatkan Pengendara Soal Bahaya Ini
Elfia justru berharap agar pemerintah daerah justru memberikannya bantuan seperti nasi bungkus atau sembako.
"Ya dapet bantuan lagi," kata Elfia.
Dirinya menceritakan dalam rentan waktu satu bulan terkahir, dirinya tidak lagi menerima bantuan yang sebetulnya sangat penting untuknya.
"Dulu pernah (dapet bantuan) tapi sekarang udah enggak lagi," kata Elfia.
Pernyataan senada juga diungkap warga lain di Komplek Dosen IKIP, Ujang (39). Meski daerah tempat tinggalnya sudah terendam banjir, sejak tadi malam, namun sampai Senin siang ia dan warga lain belum mendapat bantuan dari pihak Pemkot Bekasi.
Baca Juga: Hujan Terus, BPBD Purwakarta Ingatkan Warga Waspada Ini
"Enggak ada, dari kemaren, kalau ada bantuan masih mendingan kaya nasi atau apa kek enggak ada, perahu juga belum ada," kata Ujang.
Dia mengatakan bahwa perumahan Dosen IKIP, sempat surut akan tetapi sekitar pukul 05.00 WIB, air kembali menggenani tempatnya ia tinggal.
"Jam 5, ujan lagi tuh langsung naik lagi, kiriman dari Bogor kayanya," kata Ujang.
Sementara itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Ganu Nugroho mengatakan warga Komplek Dosen IKIP masih belum mau di evakuasi
"Untuk saat ini, warga masih bertahan di rumah, karna ketinggian air masih berfariatif, dari dalam 30-85 cm," kata Ganu.
Dia mengatakan guna menyurutkan air di Komplek Dosen IKIP, ketiga pompa air bisa berjalan dengan baik tanpa kendalan.
"Alhamdullilah tidak ada kendala, tiga pompa berjalan dengan lancar," ujar Ganu.
Kontributor : Danan Arya
Berita Terkait
-
Klaim Giant Sea Wall Bisa Atasi Abrasi dan Banjir Rob, Pengamat: Kalau Dibiarkan, Jakarta Bisa Tenggelam
-
Pagar Laut Bekasi Akhirnya Dibongkar
-
Ayah Banting Anak di Bekasi Ditangkap, Terancam 3,5 Tahun Penjara
-
KKP Bongkar Paksa Pagar Laut Ilegal 3,3 KM di Bekasi!
-
Pemilik Pagar Laut Bekasi Minta Maaf, Aguan Kapan?
Tag
Terpopuler
- Jejak Hitam Razman Arif Nasution: Dipecat Kongres Advokat Indonesia, Gelar Pengacara Diragukan
- Sosok Soeharto Djojonegoro, Anak Bos OT Group Suami Caroline Riady yang Pulang Kerja Dijemput Helikopter
- Lolly Akan Dikirim ke Luar Negeri, Kondisi Mental Vadel Badjideh Bikin Publik Merinding
- Pengguna Keluhkan Biaya Perbaikan Toyota Innova Zenix Setara Mobil Baru, Ganti Satu Komponen Kena Rp 97 Juta
- Ucapan Menohok Irwan Mussry Soal Penampilan Maia Estianty: Murah Banget Kehidupan Kamu
Pilihan
-
Jembatan Jurug Jadi 'Lokasi Favorit' Bunuh Diri, Ini Kata Tim SAR
-
Mantan Ketua TPN Ganjar-Mahfud Dukung Prabowo Soal Efisiensi Anggaran
-
Merantau ke Solo Berujung Mencuri Motor, Modus Pria Lampung Ini Bikin Geleng-geleng
-
Calvin Verdonk Tak Sabar: Alex Pastoor Sangat Kuat
-
Setelah Cetak Sejarah, Emas Antam Hari Ini Turun Harga Jadi Rp1.684.000/Gram
Terkini
-
Giliran Pagar Laut Ilegal Milik PT Mega Agung Nusantara di Bekasi yang Disegel KKP
-
Viral! Ayah di Cibitung Tega Lempar Anak Kandung Kini Terancam Bui 3 Tahun
-
Pagar Laut Bekasi Dibongkar, Dirjen PSDKP KKP: Itu Bagian dari Sanksi
-
Akui Keliru, PT TRPN Bongkar Pagar Laut Bekasi Secara Mandiri
-
Tragis! Dua Pekerja Pakuwon Mall Bekasi Tewas dari Lantai 8 Saat Bersihkan Kaca