Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Senin, 27 Februari 2023 | 12:55 WIB
Kondisi Komplek Dosen IKIP RW 02 B Jati Kramat, Jati Asih, Kota Bekasi yang terendam banjir sejak Minggu (26/2/2023). Ketinggian air di perumahan mencapai 85 cm dan warga belum mendapat bantuan. (Suara.com/Danan Arya)

SuaraBekaci.id - Hujan deras yang mengguyur Kota Bekasi dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan sejumlah wilayah terendam banjir, salah satunya di Komplek Dosen IKIP Rw 02 B Jati Kramat, Jati Asih, Kota Bekasi.

Salah satu warga Komplek Dosen IKIP, Ujang (39) yang berprofesi sebagai pedagang warung mengungkap bahwa tempat dirinya tinggal merupakan kawasan langganan banjir.

"Udah sering, setiap itu kita pasti kena banjir, langganan air," ujar Ujang saat ditemui SuaraBekaci.id, Senin (27/02/2023).

Dia mengatakan bahwa perumahan Dosen IKIP, sempat surut akan tetapi sekitar pukul 05.00 WIB, air kembali menggenani tempatnya ia tinggal.

Baca Juga: Banjir Bekasi Mulai Berangsur Surut, 1665 KK di 9 Kecamatan Terdampak

Kondisi Komplek Dosen IKIP RW 02 B Jati Kramat, Jati Asih, Kota Bekasi yang terendam banjir sejak Minggu (26/2/2023). Ketinggian air di perumahan mencapai 85 cm dan warga belum mendapat bantuan. (Suara.com/Danan Arya)

"Jam 5, ujan lagi tuh langsung naik lagi, kiriman dari Bogor kayanya," kata Ujang.

Ujang juga menyebut meski daerah tempat tinggalnya sudah terendam banjir, sejak tadi malam, namun sampai Senin siang ia dan warga lain belum mendapat bantuan dari pihak Pemkot Bekasi.

"Enggak ada, dari kemaren, kalau ada bantuan masih mendingan kaya nasi atau apa kek enggak ada, perahu juga belum ada," kata Ujang.

Pantauan SuaraBekaci.id, ketinggan air di Komplek Dosen IKIP, sejak pukul 11.46 WIB setinggi 80 CM.

Sementara itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Ganu Nugroho mengatakan warga Komplek Dosen IKIP masih belum mau di evakuasi.

Baca Juga: 5 Titik Banjir Bekasi Rabu 14 April 2021

"Untuk saat ini, warga masih bertahan di rumah, karna ketinggian air masih berfariatif, dari dalam 30-85 cm," kata Ganu.

Dia mengatakan guna menyurutkan air di Komplek Dosen IKIP, ketiga pompa air bisa berjalan dengan baik tanpa kendalan.

"Alhamdullilah tidak ada kendala, tiga pompa berjalan dengan lancar," ujar Ganu.

Kontributor : Danan Arya

Load More