Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Senin, 20 Februari 2023 | 18:16 WIB
Tempat kejadian perkara pembunuhan terhadap ibu muda penjual ayam goreng tepung di Desa Suka Indah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/2/2023). ANTARA/Pradita Kurniawan Syah

SuaraBekaci.id - Balita anak dari korban pembunuhan IN (30), bos ayam goreng di Kabupaten Bekasi saat ini telah diserahkan pihak kepolisian kepada pihak nenek.

Bayi 16 bulan itu menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo dalam kondisi sehat dan sudah diasuh sang nenek.

"Kita ketahui balita (A) ternyata ayahnya adalah ayah sambung, maka kemarin, kita ketahui anaknya sehat dan telah diserahkan kepada neneknya," ucapnya mengutip dari Antara.

Ditambahkan oleh Trunojoyo bahwa pengalaman traumatis balita tersebut menjadi perhatian pihak kepolisian.

Baca Juga: Geger! Mayat Wanita Tanpa Kepala Ditemukan di Nias Selatan, Diduga Korban Pembunuhan

"Artinya, ini tentu jadi perhatian kita terkait traumatisnya. Hak asuh telah diserahkan kepada neneknya tapi kita akan terus pantau perkembangannya," ucapnya.

Sebelumnya, balita anak dari IN ditinggalkan oleh dua pelaku pembunuhan di sebuah pos hansip kawasan Serang, Banten.

Balita tersebut saat ditemukan dalam kondisi lemah karena tak mendapatkan asupan makanan.

Dua tersangka pembumuhan IN, HK (21) dan MA (15) kini dijerat dengan pasal 340 KUHP dan atau Pasal 365 KUHP dan Pasal 76F Jo Pasal 83 UU nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan tindak pidana pembunuhan dan pencurian dengan kekerasan dan penculikan anak.

"Maksimal 15 tahun penjara khusus untuk MA akan diproses dengan UU RI nomor 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak, "Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi.

Baca Juga: Terkuak, Motif Pembunuhan Wanita Bos Ayam Goreng di Bekasi Gegara Sakit Hati soal Gaji

HK dan MA tega habisi IN, bos ayam goreng di Bekasi pada Kamis (16/2/2023) sekitar pukul 08:30 WIB.

"Saat itu korban bersama bayinya (A) baru masuk ke dapur dan para tersangka langsung memukul dengan tabung gas ke arah kepala korban beberapa kali," ucap Hengki.

"Motif sementara adalah tersangka karena sakit hati terkait gaji dan perlakuan yang diberikan oleh MIM,"

Hengki menjelaskan menurut pengakuan para tersangka, mereka telah merencanakan selama tiga hari untuk melakukan pembunuhan tersebut.

"Jadi, tersangka ini telah bekerja selama lima hari, dua hari bekerja sungguhan tapi tiga harinya mereka rencanakan untuk pembunuhan," ungkapnya.

Load More