SuaraBekaci.id - Kasus Bripka Madih yang mengaku diperas oleh oknum polisi masih menarik perhatian publik. Madih sebelum mengaku diminta Rp100 juta oleh rekan sesama polisi terkait sengketa tanah milik orang tuanya di Bekasi.
Lokasi tanah yang menjadi sengketa Bripka Madih berlokasi di perumahan Premier Estate 2 di Jalan Raya Kodau, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
Dalam prosesnya, Polda Metro Jaya sempat menyoroti latar belakang Bripka Madih. Salah satunya soal kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) Bripka Madih kepada mantan istrinya.
Terkait hal ini, Bripka Madih sekali lagi menegaskan bahwa kasus KDRT tersebut tidak ada hubungan dengan polemik sengketa tanah yang ia laporkan,
"Tapi apa masalahnya bos, masalah tanah ini dengan masalah keluarga jadi enggak ada hubungannya," ucap Madih saat ditemui awak media, Selasa (07/02).
Madih malah menegaskan jika kasus sengketa tanah itu dihubungkan dengan masalah KDRT malah jadi motivasi untuknya memperjuangkan hak tanah milik keluarga.
"Menurut ane nih biasa aja, namanya pangkat rendah. Penghasilan pas pasan, keluarga kurang pendidikan, itu bekal ane membuat motivasi kuat," ujar Madih.
Dia merasa tidak habis pikir jika petugas justru malah fokus terhadap kasus lama bukan malah menyelesaikan kasus sengketa tanah tersebut.
"Gapapa mau dihubungkan sama yang udah puluhan tahun. Yang katanya disitu, lah bagaimana ini seorang pejabat yang mengatakan seperti itu. Jadi tolonglah, semua pelayanan di mata hukum semua sama gaada yang beda," ujar Madih.
Baca Juga: Rekam Jejak Dua Petinggi Polda Metro Jaya yang Dilaporkan Bripka Madih
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan bahwa pihaknya telah menggelar pertemuan antara Bripka Madih dengan oknum penyidik dengan inisial TG yang diduga melakukan pemerasan.
Dari hasil pertemuan itu, Bripka Madih kata Trunoyudo sudah menyampaikan permintaan maaf lantara tidak terbukti adannya pemerasan.
"Ada persamaan dalam waktu dan tempat tidak ada bantahan dan yang kami salut gentle juga dari Pak Bripka Madih langsung mendatangi TG, memeluk, dan 'Minta maaf Pak Haji. Saya mohon maaf'," kata Trunoyudo.
Kontributor : Danan Arya
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Dua Petinggi Polda Metro Jaya yang Dilaporkan Bripka Madih
-
Drama 'Polisi Peras Polisi' Berakhir Minta Maaf, Bripka Madih Peluk 'Pak Haji'
-
Sosok Bripka Madih di Mata Warga yang Kerap Bikin Resah Lingkungan Rumah Warga
-
Bripka Madih 'Berdamai' dengan TG, Kasus 'Polisi Peras Polisi' Tidak Dapat Dibuktikan
-
Sempat Koar-koar Ngaku Diperas, Bripka Madih Akhirnya Peluk Penyidik Polda Metro: Saya Minta Maaf Pak Haji
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!
-
AgenBRILink Tingkatkan Inklusi Keuangan di Wilayah 3T, Contohnya Muhammad Yusuf di Sebatik