Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Rabu, 25 Januari 2023 | 14:54 WIB
Foto kolase komplotan serial killer Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin. [Dok. Polisi]

SuaraBekaci.id - Aki Banyu diungkap Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi di Polda Metro Jaya, Selasa (24/1/2023) dalam update kasus serial killer Wowon Erawan alias Aki Wowon dan dua koleganya, Solihin alias Duloh dan Dede Solehuddin.

Aki Banyu memberikan perintah kepada Duloh dan Dede untuk mengeksekusi para korban di Ciajur dan Bekasi. Lantas siap Aki Banyu?

Aki Banyu ternyataa hanya tokoh rekaan yang dibuat Wowon. Penggambaran Aki Banyu menurut pengakuan dari Duloh dan Dede memiliki kesakitan dan semua perintah tak bisa ditampik oleh kedua tersangka tersebut.

Dari penjelasan Kombes Hengki, Duloh dan Dede ternyata tak pernah bertemu secara fisik dengan Aki Banyu. Semua perbuatan keji kedua tersangka ini dengan hilangkan nyawa korban didapat dari perintah suara Aki Banyu.

Baca Juga: Begini Kondisi Jenazah Halimah Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs

Duloh dan Dede bisa disebut kena prank oleh Wowon. Keduanya tak pernah curiga bahwa Aki Banyu ialah Wowon itu sendiri.

Menurut Kombes Hengki, hal ini lantaran Wowon mengubah suaranya saat berkomunikasi dengan Duloh dan Dede. Kemampuan mengubah suara ini ternyata dimiliki Wowon karena ia bisa menjadi dalang.

Bahkan dari hasil pemeriksaan kepolisian, Wowon akan agak sulit digali pengakuannya jika tidak menjadi dalang. Saat 'mengubah' dirinya jadi Aki Banyu, Wowon bisa menceritakan detail kepada tim penyidik terkait aksi kejinya di Cianjur dan Bekasi.

"Ini yang unik pada saat memeriksa si Wowon ini kalau ditanya langsung susah. Tapi kalau disuruh dalang kebuka semua itu, sambil dalang dia. Di mana korbannya disimpan di sini. Di mana korbannya disimpan di sini. Ini fakta penyidikan," kata Kombes Hengki.

Kasus Serial Killer Cianjur-Bekasi

Baca Juga: Bongkar Makam Halimah Korban Trio Serial Killer Wowon Cs di Bandung Barat, Polisi Temukan Hal Ini

Kasus serial killer di Cianjur dan Bekasi terungkap pertama kali saat ditemukan satu keluarga yang terdiri dari lima orang tak sadarkan diri di sebuah rumah kontrakan yang berlokasi di Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi pada 12 Januari 2023.

Saat itu, tiga orang dinyatakan meninggal dunia. Mereka adalah Ai Maemunah dan kedua anaknya, Ridwan dan Riswandi. Dari penyelidikan kepolisian terungkap ketiganya tewas karena meminum kopi dicampur pestisida.

Tewasnya Ai Maimunah dan keduanya ini kemudian mengungkap tabir kejahatan keji yang dilakukan Wowon Cs.

Di Cianjur, Aki Wowon Cs habisi nyawa dua TKW yakni Siti yang jasadanya dibuang ke laut oleh Noneng, mertua Aki Wowon dan ada Farida yang dihabisi dengan cara diracun.

Noneng kemudian jadi korban berikutnya kompolotan ini. Setelah mendorong Siti ke laut, Noneng kemudian dihabisi oleh Duloh dengan cara diracun.

Selain itu, dua orang istri Aki Wowon lainnya yakni Wiwin yang berstatus anak Noneng juga dihabisi dengan cara diracun. Kemudian Halimah yang tewas dibunuh Duloh.

Duloh juga membunuh dengan keji anak dari Aki Wowon dengan Ai Maimunah yakni Bayu yang baru berusia 2 tahun. Duloh habisi nyawa Bayu dnegan cara dicekik.

Motif Wowon Cs habisi nyawa korban terkait dengan aksi penipuan para tersangka. Wowon Cs menjadi pelaku penipuan dengan modus menggandakan uang. Korbannya ialah para TKW yang tergiur dengan mulut manis Wowon Cs.

Sementara untuk menutup jejak kasus penipuan dan pembunuhan di Cianjur, Wowon kemudian habisi Ai Maemunah dan keduanya anaknya di Bekasi. Hal ini dilakukan karena Wowon Cs takut perbuatannya di Cianjur sampai terbongkar.

Load More