Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Senin, 23 Januari 2023 | 20:36 WIB
Pengajian di rumah duka Sony Rizal Taihitu, korban pembunuhan sopir taksi online di Mekarsari Permai II Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi (Suara.com / Danan Arya)

SuaraBekaci.id - Warga yang tinggal di Mekarsari Permai II Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dikagetkan dengan kabar tewasnya salah satu tetangga mereka, Sony Rizal Taihitu (60) secara mengenaskan.

Sony merupakan warga Bekasi yang tinggal di Mekarsari Permai II Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Sony yang berprofesi sebagai driver online ditemukan tak bernyawa dengan luka tusukan di Kawasan Perumahan Bukit Cengkeh I, Cimanggis, Kota Depok, Senin (23/1/2023). 

Menurut warga Mekarsari Permai II, sosok Sony dikenal sangat humoris di lingkungan sekitar. Sony juga sangat aktif di lingkungan tempat tinggalnya.

Tak jarang, Sony jika sedang libur menjadi driver online mengikuti kegiatan warga seperti ronda.

Baca Juga: Warga Bekasi Korban Penusukan di Depok Berprofesi sebagai Driver Taksi Online, Begini Pengakuan Keluarga

"Humoris orangnya, baik juga. karena selama ini di lingkungan kalau ada kegiatan apa, suka ikut sih. Kalau enggak narik, selalu hadir ronda juga aktif, rapat juga aktif," ucap salah satu tetangga korban, Mansur (45) yang ditemui SuaraBekaci.id

Dari informasi yang diperoleh Mansur, Sony meninggal dengan cukup tragis. Ia menyebut bahwa jasad korban ditemukan dengan luka penuh tusukan.

"Luka tusuk ada banyak banyak, salah satu di leher dan paru," ucap Mansur.

Mansur mengatakan bahwa terakhir ia bertemu korban tiga hari lalu pada Jumat 20 Januri 2023. Saat itu, Sony datang ke acara takziah di salah satu tetangganya yang meninggal dunia.

"Terakhir ketemu (korban) waktu Jumat, kan tetangga juga ada yang meninggal tuh. Masih ngeliat itu masih takziah juga beliau," ungkap Mansur.

Baca Juga: Identitas Pengemudi Mobil Yang Tewas di Cimanggis Depok Terungkap

Sementara itu, anak korban, Murni (40) mengatakan mendapat kabar ayahnya meninggal dunia di Depok pada Senin (23/1) pagi.

Murni menceritakan semenjak berhenti bekerja sebagai pegawai swasta, ayahnya memilih untuk menjadi pengemudi taksi online.

Dia menyebut ayahnya sudah bekerja sebagai pengemudi taksi online sudah hampir lima tahun lebih.

"Sebelumnya pegawai swasta, udah lama. Sebelum pandemi (Covid-19) udah kerja (driver online). Ada kali lima tahun," ujar Murni.

Murni mengatakan bahwa sang ayah saat menjadi driver online memang kerap mengambil orderan pada malam hari.

"Mulai narik jam tujuh kadang sembilan malem biasanya ambil trip ke bandara habis ke itu yaudah muter sedapetnya," lirih Murni.

Kontributor : Danan Arya

Load More