SuaraBekaci.id - Solihin alias Duloh menjadi salah satu tersangka keji kasus pembunuhan berantai yang terjadi di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat. Duloh merupakan komplotan dari Wowon Eriawan alias Aki Wowon dan M.Dede Solehudin.
Ketiga pria paruh baya itu menghabis nyawa korbannya dengan cara sadis. Aksi siller killer Aki Wowon Cs berawal dari ditemukannya satu keluarga di Bantar Gebang, Kota Bekasi yang ditemukan tak sadarkan diri dengan mulut penuh busa pada Kamis 12 Januari 2023.
Kelima orang korban di Bekasi itu diracun oleh Aki Wowon Cs, tiga orang diantarnya meninggal dunia. Korban meninggal dunia adalah Ai Maimunah yang diketahui sebagai anak tiri dan istri siri dari Aki Wowon dan dua anak Ai Maimunah dari suami sebelumnya, Ridwan dan Riswandi.
Ai Maimunah dan dua anaknya bukan korban pertama Aki Wowon Cs. Di Cianjur, Aki Wowon Cs habisi nyawa dua TKW yakni Siti yang jasadanya dibuang ke laut oleh Noneng, mertua Aki Wowon dan ada Farida yang dihabisi dengan cara diracun.
Baca Juga: Wowon Bawa Kabur Uang Puluhan Juta sebelum Habisi Nyawa Halimah
Noneng kemudian jadi korban berikutnya kompolotan ini. Setelah mendorong Siti ke laut, Noneng kemudian dihabisi oleh Duloh dengan cara diracun.
Selain itu, dua orang istri Aki Wowon lainnya yakni Wiwin yang berstatus anak Noneng juga dihabisi dengan cara diracun. Kemudian Halimah yang tewas dibunuh Duloh.
Duloh juga membunuh dengan keji anak dari Aki Wowon dengan Ai Maimunah yakni Bayu yang baru berusia 2 tahun. Duloh habisi nyawa Bayu dnegan cara dicekik.
"Solihin alias Duloh sebagai eksekutor," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Trunoyudo Wisnu Andiko seperti dikutip dari Suara.com
Duloh Bertugas Mencari Lokasi Pembunuhan
Baca Juga: Kisah Tragis Misbah, Kehilangan Lima Anggota Keluarga di Tangan Trio Serial Killer Wowon Cs
Duloh diduga tidak hanya bertugas menjadi algojo pembunuhan. Pria baru baya itu juga diketahui mencari lokasi rumah kontrakan di Bantar Gebang, Kota Bekasi yang jadi TKP pembunuhan Ai Maimunah dan dua anaknya.
Pemilik kontrakan di Bekasi Jeding kepada SuaraBekaci menyebut bahwa Duloh mendatangi dirinya sebanyak tiga kali dan memaksa untuk bisa menyewa rumah kontrakan tersebut.
Jeding awalnya menolak. Hal ini lantaran bangunan kontrakan tersebut miliki mertuanya itu sudah hampir satu tahun tidak dihuni dan tidak layak untuk ditempati.
"Sudah tiga kali kesini. Kami tolak karena kontrakan belum siap," ucap Jeding.
Selain itu ucap Jeding, bahwa rumah kontrakan tersebut tidak memiliki aliran listrik serta tidak ada lampu di bagian depan.
Tidak hanya Jeding yang menyebut bahwa Duloh setengah memaksa untuk bisa menyewa rumah kontrakan miliknya. Warga sekitar yang pernah ditanya Duloh juga mengungkapkan hal sama.
Salah satu tetangga Ai Maimunah di Bekasi, Cartini (33) menyebut sempat didatangi pria lansia yang sedang mencari kontrakan.
Dirinya menambahkan tidak ada kontrakan kosong di wilayahnya, akan tetapi pria lansia itu menanyakan sebuah rumah kosong yang ingin disewa.
"Ada kakek-kakek dateng nanya ke saya ada kontrakan gak, saya jawab yang itu mah gak layak (rumah tkp) kosong pak," ucap Cartini.
Pria lansia itu terus menanyakan siapa pemilik rumah kontrakan tersebut kepada Cartini, dirinya lantas memberitahu agar menanyakan lebih lanjut kepada pemilik rumah itu.
"Jauh di sana di Gang Alwi, nah dicari sama dia ternyata dapet yang punya rumahnya," sambung Cartini.
Cartini menyebut ciri-ciri pria lansia yang menanyakan kontrakan itu berkulit hitam, umur 60 tahun, dan saat penemuan sekeluarga tidak sadarkan diri, pria tersebut tidak ditemui di lokasi kejadian.
"Kulitnya hitam, pake handuk di kalungin sama pake topi model aki-aki bulet. Kalo umur sih kayanya udah 60-an, udah tua tapi,"
Berita Terkait
-
Fakta Baru Kasus Pagar Laut Bekasi, SHM Palsu Diduga Diagunkan ke Sejumlah Bank Swasta
-
Resmi! Buntut Kasus Pagar Laut, Nusron Copot 5 Orang Pegawai BPN Bekasi, 1 Dipecat
-
Diperiksa Bareskrim, Kades Segarajaya Ngaku Tak Tahu Soal Pagar Laut Bekasi
-
Blak-blakan Nusron Wahid Keterlibatan Oknum BPN di Kasus Pagar Laut Bekasi, Pejabat hingga Level Kasi
-
Nusron Wahid Ungkap Siapa Saja Oknum BPN 'Pemain' di Kasus Pagar Laut Bekasi: Besok Saya Umumkan
Tag
Terpopuler
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
- Nikita Mirzani Akui Terima Uang Tutup Mulut dari Reza Gladys: Dikasih Duit Ya Diambil
- Kemendagri Beberkan Sanksi untuk Kepala Daerah yang Absen Retreat di Akmil Magelang
- Rumah Mau Dirobohkan Nikita Mirzani, Umar Badjideh: Duit Endorse Berapa, Biaya Renovasi Berapa...
- Jairo Riedewald: Saya Adalah Kelinci Percobaan
Pilihan
-
Shin Tae-yong Gantikan Indra Sjafri? Erick Thohir Kasih Kode Ini
-
Keputusan PSSI Pecat Indra Sjafri Disambut Nyinyir Netizen: Taunya Ditunjuk Jadi Wakil Dirtek
-
Investasi Rp42 Triliun Era Jokowi Terancam Gulung Tikar, Bagaimana Nasib Pekerja?
-
Patrick Kluivert Belum Pilih Asisten Lokal, Erick Thohir Ogah Ikut Campur
-
PSSI Berani Pecat Indra Sjafri? Erick Thohir: Saya Belum Bisa...
Terkini
-
Sebelum Ditahan KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sempat Datangi Rumah di Bekasi
-
Patuhi Titah Megawati, Walkot Bekasi Tri Adhianto Pilih Lakukan Kegiatan Ini
-
Mengembangkan Ekosistem Kerajinan Bambu: Perjalanan Bambu Tresno Bersama BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Didemo Murid Sendiri, Kepsek MAN 2 Kota Bekasi Akui Gedung Bocor dan Rusak
-
Muda dan Berani! 850 Siswa MAN 2 Kota Bekasi Demo Transparansi Dana Sekolah