SuaraBekaci.id - Sejumlah sampah mulai dari sampah plastik, sampah rumah tangga hingga batang pohon menyumbat air di Kali Sepak yang berlokasi di sekitar area Tol Cibitung-Cilincing, depan Gerbang Tol Gabus, Desa Srijaya Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
Tumpukan sampah yang menyumbat aliran Kali Sepak ini langsung dibersihkan pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Akibat tumpukan sampah itu aliran Kali Sepak tak mengalir hampir sepanjang 100 meter. Akibatnya, berpotensi menimbulkan banjir karena luapan air sungai.
"Kami angkut sampah-sampah sejak tadi malam karena sudah menghambat aliran air di Kali Sepak," kata Kepala UPTD Wilayah 2 pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Sumardi mengutip dari Antara.
Ia menjelaskan pengangkutan sampah yang mulai dilakukan pada malam hari itu guna mencegah banjir luapan sungai ke arah jalan tol sekaligus mencegah gangguan arus lalu lintas pada Tol Cibitung-Cilincing.
Pihaknya mengerahkan empat unit truk pengangkut sampah serta satu unit alat berat ekskavator milik Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi.
Sumardi menyebutkan sampah-sampah tersebut terbawa dari wilayah hulu pada saat hujan deras sehingga menumpuk dan tersumbat oleh sampah batang pohon yang ikut terbawa, tepat di tepi jalan masuk pintu tol.
"Kalau dibiarkan, saat hujan dengan intensitas tinggi mulai turun, ini akan menjadi penyebab terjadinya banjir yang menggenangi jalan Tol Cibitung-Cilincing, mengingat tol tersebut merupakan salah satu objek vital," katanya.
Ia menargetkan puluhan ton sampah tersebut selesai dibersihkan dalam waktu dua hari ke depan. Sampah-sampah tersebut diangkut ke lokasi Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Burangkeng, setelah sebelumnya dibiarkan mengendap agar mampu mengurangi debit air yang terbawa saat sampah diangkat.
Baca Juga: Buang Sampah Anorganik ke Depo, Warga Kota Jogja Bakal Kena Denda
"Kami angkat dulu dari tadi malam, terus kita biarkan kering dulu baru kita angkut ke Burangkeng, dan kami prediksi ini selesai dalam dua hari," ucapnya.
Berita Terkait
-
Buang Sampah Anorganik ke Depo, Warga Kota Jogja Bakal Kena Denda
-
5 Negara dengan Gaji Tukang Sampah Fantastis, Bisa Bikin Kamu Iri!
-
Super Irit, Warga Purbalingga Desain Kompor Berbahan Oli Bekas untuk Olah Sampah Rumah Tangga
-
Keren! Menteri LHK Akan Jadikan Pengelolaan Sampah di Banyumas Sebagai Percontohan Nasional
-
Ridwan Kamil Siap Perbanyak Temuan Teknologi Pengubah Sampah dari Kodam III Siliwangi
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
RUPSLB BRI 2025 Perkuat Tata Kelola dan Fondasi Pertumbuhan
-
BRI Tebar Dividen Interim 2025 untuk Saham, Kinerja UMKM Jadi Penopang
-
Ini Tanda Galon Air Minum yang Harus Ditolak Sekarang Juga
-
BRI Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Bantuan Bencana Sumatra, Salurkan Donasi Dukung Mobilitas
-
BRI Pastikan Ketersediaan Kas dan Digital Banking Saat Nataru, Dukung Liburan Nasabah Makin Nyaman