SuaraBekaci.id - Perayaan Natal 2022 di Kampung Sawah, Kota Bekasi terasa hikmat dan khusuk. Bagi orang Bekasi tentu tak asing dengan kawasan Kampung Sawah di kawasan Jati Melati, Kota Bekasi.
Kawasan Kampung Sawah, Kota Bekasi dikenal sebagai salah satu daerah yang mayoritas penduduknya beragam Kristiani, namun memegang teguh budaya adat istiadat Betawi.
Mengutip dari laporan Bekasi24jam--jaringan Suara.com, misa malam natal pada 24 Desember 2022 di Gereja Santo Servatius di Kampung Sawah berlangsung penuh hikmat.
Nuansa adat Betawi tergambar jelas di Gereja Santo Servatius yang ada di kawasan Kampung Sawah Kota Bekasi.
Pada misa malam Natal, sejumlah umat Kristiani tampak kenakan pakain adat Betawi, lengkap dengan peci, baju kokoh, sarung serta kebaya.
Dari foto dan video yang diunggah akun Instagram Bekasi24jam, tampak pria dan wanita, umat Kristiani begitu khidmat menjalankan misa malam natal.
"Kampung Sawah di Bekasi, Jawa Barat, menjadi potret harmoni antara umat kristen, katolik, dan islam yang hidup berdampingan," tulis unggahan akun Bekasi24jam.
"Masyarakat Kampung Sawah mengaku sebagai suku betawi. Namun, di kampung ini, terdapat tiga umat beragama dengan potret tempat ibadah yang saling berdampingan,"
Untuk informasi, Komunitas umat kristen akhirnya terbentuk di Kampung Sawah sejak 1816. Umat kristen Kampung Sawah mulai membangun Gereja Kristen Pasundan (GKP) pada 1874.
Baca Juga: Disorot! Bintang Liverpool Mohamed Salah Rayakan Natal, Habib Jaffar: Jelas Salah, Mau Gimana Lagi
"Terkait dengan pengenaan baju adat betawi merupakan tradisi turun temurun. Selain itu pengenaan baju adat betawi itu sebagai pelestarian budaya asli Kampung Sawah,"
Potret toleransi di Kampung Sawah ini juga diungkap oleh netizen yang tinggal di kawasan tersebut.
"Rumah gw deket ke daerah itu, dan hidup didaerah itu toleransinya gokil..... Ademmmm ayem tentrem, apalagi cluster perumahan gw yg bermacam agama. Ga ada ribet2 dan ribut2, yg mao pengajian jalan, yg kebaktian jalan juga. Toleran bgt. Happy Merry Christmas buat yg merayakan," tulis salah satu netizen.
"Hidup di daerah sini , meskipun beda agama adem ayem lurus , Saya muslim rumah saya di belakang gerejaa , tapi umat non-muslim selalu menghargai muslim. Bener2 toleransi di daerah ini sangat tinggi," tambah akun lainnya.
Berita Terkait
-
DPR Bakal Ungkap Dalang di Balik Pagar Laut: Jangan Bilang Ruang Laut Ini Milik Tuhan
-
Ini Dia Penampakan Pagar Laut di Bekasi yang Menuai Polemik
-
Selidiki Pihak yang Tanggungjawab Atas Pemagaran Laut, DPR: Kita Takut Salah Panggil
-
Pagar Laut di Perairan Pesisir Utara Bekasi Ternyata Proyek Bikinan Pemerintah
-
Siapa Dalang di Balik Pagar Laut Misterius Bekasi? Nama Jokowi Hingga Aguan Disorot
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Jairo Riedewald: Saya Cuma Kelinci Percobaan
- Thom Haye Bicara Potensi Dilatih Patrick Kluivert: Sulit...
- Patrick Kluivert: Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Jay Idzes
Pilihan
-
5 Pemain Keturunan Belanda yang Paling Menyita Perhatian di Liga Indonesia
-
Hino Keluhkan Banjir Truk China di Indonesia
-
Manajer Pastikan Arlyansyah dan Figo Dennis Tetap di PSIM Yogyakarta
-
Sadis! Rekonstruksi Tawuran Geng di Pontianak, Usus Remaja Terburai Disabet Celurit 180 cm
-
Cara WNI Pindah Kewarganegaraan Jepang, Ternyata Tidak Serumit Itu!
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu