SuaraBekaci.id - Malam itu di Kota Bekasi, KIL bukan nama sebenarnya saat asyik nongkrong di basecamp bersama rekan-rekannya.
Jam menunjukkan pukul 03:00 dinihari WIB. Malam itu suasana basecamp yang berlokasi Kota Bekasi, Jawa Barat tampak biasa-biasa saja sampai ada panggilan masuk ke ponsel milik KIL.
Panggilan itu dari rekan KIL. Si rekan meminta KIL kumpulkan pasukan untuk menyerang kelompok remaja lainnya.
"Mau ribut tuh teman gua, ngabarin gua, 'ayo KIL bantuin gua ribut'," ujar remaja berusia 20 tahun tersebut saat ditemui SuaraBekaci.id, Rabu (9/11).
Baca Juga: Gengster Geber-geber Bikin Berisik, Polisi: Alhamdulillah Warga Tanah Tinggi Tidak Terpancing
Mendapat permintaan itu, KIL sempat mengajak rekan-rekannya yang ada di basecamp untuk angkat senjata, ikut tawuran.
Namun ajakan KIL saat itu tak digubris oleh rekan-rekannya. Mereka berdalih sudah sangat malam dan malas gerak, alias mager kalau perkataan anak zaman sekarang.
"Bocah masih rame di sini, yaudah gua ajakin 'eh lu ribut kagak, kemaren lu pada nanyain ribut mulu' dijawab sama bocah 'enggak ah KIL udah jam 3 mager'," cerita KIL.
Dapat penolakan dari rekannya itu, KIL sempat berpikir dua kali untuk berangkat menuju lokasi tawuran. Apalagi KIL mengingat setiap membantu kelompok rekannya itu, ia mengaku selalu berjuang sendirian di garis depan.
Namun entah dapat bisikan setan dari mana, KIL malah bergegas untuk berangkat ke lokasi tawuran di salah satu wilayah Kota Bekasi tersebut.
Baca Juga: Video Pelaku Gengster Ditelanjangi Warga dan Diikat di Tiang Listrik, Netizen: Kasih Balsem Bro
KIL sempat mengajak sejumlah rekannya yang lain lewat panggilan telepon. Alhasil KIL berangkat menuju ke lokasi tawuran bersama 5 orang rekannya yang lain.
Nahas bagi KIL belum sampai di lokai tempat tawuran, ia mendapat adangan warga. Ia pun bersama rekannya jadi bulan-bulanan warga.
Beruntung nyawanya tak habis diamuk massa. Salah seorang RT berhasil menyelamatkan KIL dan rekannya dari amuk massa.
"Akhirnya gua dipisahin sama RT-nya dibawa kebelakang, yaudah gua bilang aja ke RT-nya 'pak buruan pak telpon polisi pak, dari pada saya habis sama warga, RT-nya cuma jawab 'iya sabar'," cerita KIL.
Kontributor : Danan Arya
Berita Terkait
-
Berawal dari Medsos, Anak Muda Jakarta Timur Tawuran Melulu
-
Permasalahan Sertifikat Pagar Laut Meluas, Kini Mencapai Subang, Sumenep dan Pesawaran
-
Misteri Pagar Laut Raksasa di Bekasi Terungkap, Dua Perusahaan Miliki SHGB
-
Penampakan 'Tongkat Malaikat Maut' dalam Tawuran Berdarah di Pebayuran Bekasi
-
Kekayaan Bey Machmudin, Pj Gubernur Jabar yang Sebut Pagar Laut Bekasi Sudah 3 Kali Ditolak
Terpopuler
- Setelah Nathan Tjoe-A-On, Giliran Shayne Pattynama Menghilang
- Tiba di Indonesia, Mantan Striker Sampdoria Jadi Asisten Patrick Kluivert?
- Tak Pernah Flexing Kekayaan, Seperti Apa Rumah Nurhayati Subakat?
- Detik-Detik Skincare Maia Estianty Kena Review Pakai Hasil Uji Lab, Doktif: Nggak Approve Tapi...
- Meninggal Dunia, Indra Bekti Ungkap Kenangan Manis Bersama Ibu Sambung
Pilihan
-
Jason Yeo Kiper Berdarah Riau di Jerman Punya 'Hubungan' dengan Shin Tae-yong
-
Banjir Belum Surut, Buaya Berkeliaran, Warga Desa Santan Tengah Terjebak Tanpa Bantuan
-
Sritex: Hidup Segan Karena Utang, Going Concern pun Suram!
-
Tol Layang Balikpapan-IKN Segera Dibangun, Target Rampung 2027
-
Peluang Keberlanjutan Usaha, Ini Langkah Manajemen PT Sritex
Terkini
-
Bahaya! Fenomena di Bekasi: Tower BTS Dibangun di Atas Rumah Warga
-
17 Jam Banjir Kepung Bekasi, Warga Pondok Ungu Ngeluh Gak Bisa Cari Nafkah
-
Tewas Tertimpa Tower di Bekasi, Jasad Rustadi Berhasil Dievakuasi Setelah 2 Hari
-
Diguyur Hujan Deras, Bekasi Dikepung Banjir: Ada 14 Titik Tertinggi 1 Meter
-
Sederet Kendala Proses Evakuasi Korban Tewas Tertimpa Beton Tower di Bekasi