SuaraBekaci.id - Pejabat Qatar dituduh memperkosa seorang pria gay di sebuah kamar hotel. Tudingan pemerkosaan terhadap pria gay di Qatar tengah viral beberapa hari jelang kick off Piala Dunia 2022.
Dalam laporan seperti dilansir dari Irishmirror, korban bernama Ali mengaku menjadi korban perkosaan pejabat Qatar.
Ali pindah ke Doha, Qatar pasca kematian ayahnya di Filipina. Setelah menetap di Qatar, Ali mengaku bahwa ia menggunakan aplikasi untuk bertemu dan berhubungan dengan sesama gay di Qatar.
Sekedar informasi, praktek homoseksualitas di Qatar merupakan tindakan ilegal.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 Qatar Dijaga Polisi Anti Huru-hara Prancis dan Kopassus Turki
Diceritakan oleh Ali, bahwa ia kemudian mendapat undangan untuk bertemu seorang pria di sebuah hotel dengan iming-iming uang.
Namun saat tiba di kamar hotel, Ali terkejut karena ada enam orang pria menunggu. Ia mengklaim bahwa orang-orang tersebut ialah polisi dan pejabat Qatar.
Ali lewat rekannya lalu menceritakan bahwa para pria tersebut menangkapnya.
"Saya ingin melompat dari jendela tapi saya tidak bisa, itu terlalu tinggi dan saya sudah terpojok di ruangan," ucap Ali.
Ali lalu menceritakan dirinya dilempar di kasur dan diperkosa oleh orang-orang tersebut.
Baca Juga: Lionel Messi dalam Perawatan Cedera Achilles, 2 Minggu Sebelum Piala Dunia 2022 Qatar, Akan Absen?
Setelah penyerangan tersebut, Ali mengatakan salah satu petugas menyuruhnya diam dan menamparnya beberapa kali.
Selanjutnya para petugas kemudian mengambil foto percakapan Ali dengan seorang pria Turki sebagai bukti bahwa ia melalukan tindakan prostitusi dan praktek homoseksualitas.
Ali kemudian masuk penjara selama satu malam. Setelahnya ia dikirim ke pusat deportasi dan dikirim pulang ke Filipina.
Ali lebih lanjut mengatakan bahwa pemerkosanya ialah mereka yang berasal dari Departemen Keamanan dan Pencegahan Qatar.
"Mereka secara teknis bukan bagian dari polisi. Mereka adalah tim keamanan nasional," ucapnya.
Terkait tudingan ini, pihak Qatar belum memberikan klarifikasi.
Berita Terkait
-
Polisi Tembak Polisi di Solok Menambah Catatan Kelam Polri, Pengamat Bilang Begini
-
Kapolri Listyo Sigit Minta Usut Tuntas Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar
-
5 Fakta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Korban Diserang usai Tangkap Pelaku Tambang Ilegal
-
Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Kapolri: Saya Kira Bukan Konflik Internal
-
AKP Dadang Kasus 'Polisi Tembak Polisi' Santai Dibawa Propam Tanpa Diborgol, DPR Murka: Ini Perkara Serius!
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Calon Wakil Wali Kota Bekasi Nurul Sumarheni Janjikan Angkat Kualitas Hidup Perempuan
-
Debat Pilkada Kota Bekasi: Tri Adhianto Kirim Ucapan Spesial untuk Sosok Ini
-
Debat Pilkada Kota Bekasi: Heri-Sholihin Tutup Paparan Visi Misi dengan Cara Tak Biasa
-
Heri-Sholihin Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kota Bekasi Bisa Tembus 8 Persen, Begini Caranya
-
Penampakan Warung Kelontong Tempat Jualan Obat Terlarang di Bekasi