Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 01 November 2022 | 18:12 WIB
TV analog salah satu warga Kampung Poncol, Gg Hj Gurem Rt 03, Rw16, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi Ani (45) (Suara.com / Danan Arya).

SuaraBekaci.id - Pemerintah akan mengubah siaran televisi, dari TV analog ke digital pada Rabu, (02/11/2022). Migrasi tersebut harus di dukung dengan alat bernama set top box (STB), yang sebagian masyarakat belum mempunyai.

Sebelumnya alat STB dibagikan pemerintah kepada warga miskin secara gratis, akan tetapi masih banyak masyarakat yang belum kebagian.

Hal ini yang dialami salah satu warga Kampung Poncol, Gg Hj Gurem Rt 03, Rw16, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi Ani (45), yang belum mempunyai alat STB sebagai migrasi ke TV digital.

"Belum, duitnya belum ada bang," ucap Ani kepada SuaraBekaci, Selasa (01/11/2022).

Baca Juga: Menghitung Mundur! Siaran TV Analog akan Dimatikan Dalam Beberapa Jam Lagi

Ani dan warga Rt 03, tidak mengetahui adanya informasi pembagian STB secara gratis, "belum, semuanya orang sini belum RT 03," tambah Ani.

"Belum, kaga RT juga kaga ngomong apa-apa, kelurahan juga kaga ngomong apa-apa," sambung Ani.

Dirinya hanya pasrah ketika besok tidak bisa menonton TV kembali, karena tidak mempunyai alat STB.

Ani yang sehari-hari bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT), tidak punya banyak uang untuk membeli alat STB, dan hanya menunggu jika ada orang yang menawarkan jasa kredit kepadanya.

"Lah kredit paling bang, kali situ mau nalangin dulu, mikir-mikir kalau cash mah sayang," ujarnya.

Baca Juga: Ini 6 Perbedaan TV Analog dan TV Digital

Dirinya beraharap agar segera memiliki STB tersebut, karena setiap malam setelah pulang bekerja, Ani biasa menonton acara musik dangdut di salah satu stasiun TV swasta.

"Lah pengen bangat, duitnya belum ada tapi, kalau enggak ada TV entar plenga-plengo," katanya.

Sementara itu tetangga Ani merasa heran karena harus membeli STB, karena sebelumnya dirinya sempat mendapatkan informasi bahwa akan dibagikan secara gratis.

"Bukanya itu gratis ya, kalau di Indosiar disiarin tanpa dipungut biaya," ucap Rahali (65).

Dirinya merasa kaget kalau besok adalah hari terkahir migrasi TV analog ke digital, padahal Rahali sedang mengikuti perkembangan kasus pembunuhan Brigadir Yosua.

"Au dah bingung, mana lagi nontonin sidang (Ferdy) Sambo terus ini," ucapnya.

Diketahui bahwa Ani (45) dan Rahali (65), tinggal di sebuah kontrakan yang masih memiliki TV analog, yang mana harus mempunyai STB jika ingin kembali menyaksikan siaran TV.

Hal lain justru dialami salah satu pedagang elektronik di Kayuringin jaya, Kota Bekasi, yang justru mengalami kenaikan orderan STB.

"Ada sih selama ini baru dua minggu sudah habis," ucap salah satu pedagang elektronik Farhan (27).

Saat ditanya mengenai stok STB di tokonya, Farhan menyebut bahwa sudah habis dari siang tadi.

Selama seminggu terkahir, Farhan mengungkap bahwa selalu ada yang menanyakan STB. "Sering banget hampir setiap hari ada yang nanyain," ujarnya.

Harga STB yang dijual di tokonya bervariasi dari berbagai merk yang berbeda dan yang termahal adalah 235.000

"Ada yang 190.000, ada 200.000, ada yang 235.000," tutupnya.

Farhan berada ditokonya karena sang Ayah sedang berada dirumah dan berencana menyetok kembali STB yang sudah habis. "Ini mau belanja lagi," tutup Farhan. 

Kontributor : Danan Arya

Load More