SuaraBekaci.id - Pengamat politik Tony Rosyid menilai harus ada suksesi kepemimpinan di PDIP. Menurut Tony, Megawati Soekarnopurti sudah sepuh dan sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi salah satu sosok yang tepat untuk menggantikan.
Menurut penjelasan dari Tony, isu mengenai Jokowi akan gantikan Megawati sebagai ketum PDIP menjadi pembahasan hangat di tengah sorotan Ganjar Pranowo menjadi calon presiden.
Tony menyebut bahwa bahwa isu ini menjadi hal yang sangat dikhawatirkan oleh PDIP, terutama Megawati dan para loyalisnya.
"Jika Ganjar sukses menjadi presiden, maka menjadi sangat mudah bagi Ganjar untuk menggeser Puan sebagai putri mahkota yang disiapkan mengganti Megawati sebagai ketua umum. Dan Jokowi ada di belakang Ganjar. Formasinya bisa Ganjar ketum PDIP, dan Jokowi ambil posisi sebagai dewan pembina," ungkap Tony mengutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com
Lebih jauh, Tony menjelaskan bahwa isu Jokowi untuk menjadi ketum atau dewan pembina PDIP bisa dilakukan. Menurutnya, Jokowi harus belajar dari Amien Rais dan Anis Matta yang tertatih-tatih membangun partai baru.
"Kalau bisa ambil PDIP, kenapa harus susah payah mendirikan partai lagi? Para loyalis dan militan Jokowi umumnya adalah pendukung PDIP,"
"Maka, ambil PDIP akan jauh lebih efektif bagi Jokowi untuk memimpin sebuah lokomotif yang sudah besar dan mapan. Tidak perlu lagi tertatih-tatih dari nol seperti Anis Matta mendirikan Partai Gelora dan Amien Rais melahirkan Partai Umat," ungkapnya.
Tony juga mengatakan bahwa isu mengenai ketidakharmonisan Jokowi dengan Megawati sudah lamar bergulir.
Ia kemudian menyoroti soal Maruar Sirait yang gagal jadi Menpora pada periode pertama Jokowi sebagai Presiden.
"Awal Jokowi dilantik jadi presiden periode pertama (2014), friksi dengan Megawati telah dimulai. Jokowi pilih Maruar Sirait jadi Menpora, tapi digagalkan oleh Megawati hanya beberapa jam jelang pelantikan," kata Tony.
Menurut Tony, ketegangan kembali terjadi saat Jokowi tunjuk Luhut Binsar Panjaitan (LBP) menjadi sosok penting di hampir semua kebijakan pemerintah.
"Jokowi presiden, dan LBP menteri. Publik menyebutnya sebagai menteri semua urusan. Wajar, karena memang LBP memiliki pengalaman dan kematangan di pemerintahan, sehingga Jokowi merasa nyaman dengannya,"
"Sementara dengan Megawati, Jokowi diperlakukan sebagai petugas partai. Dalam posisinya sebagai petugas partai, Megawati menuntut Jokowi patuh, loyal dan sendiko dawuh pada PDIP yang otoritasnya ada di tangan Megawati," ungkap Tony.
Berita Terkait
-
Koar-koar Minta Jokowi dan Keluarganya Diperiksa, KPK Tantang Balik Hasto: Silakan Lapor
-
Makna Rahasia di Balik Pernyataan Hasto Kristiyanto Usai Ditahan KPK
-
Megawati Larang Kader PDIP Ikut Retreat Pemerintah, Prabowo Terancam Jatuh?
-
Kompromi Politik Megawati-Prabowo, Retret Khusus Kepala Daerah PDIP Akan Digelar?
-
PKB Hormati Keputusan Megawati Soal Retret Kepala Daerah PDIP, Usul Ada Kompromi dengan Prabowo
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Terbaru Februari 2025, Kamera Andalan!
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
Terkini
-
Sebelum Ditahan KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sempat Datangi Rumah di Bekasi
-
Patuhi Titah Megawati, Walkot Bekasi Tri Adhianto Pilih Lakukan Kegiatan Ini
-
Mengembangkan Ekosistem Kerajinan Bambu: Perjalanan Bambu Tresno Bersama BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Didemo Murid Sendiri, Kepsek MAN 2 Kota Bekasi Akui Gedung Bocor dan Rusak
-
Muda dan Berani! 850 Siswa MAN 2 Kota Bekasi Demo Transparansi Dana Sekolah