Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 18 Oktober 2022 | 10:00 WIB
Gedung Sate Bandung. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

SuaraBekaci.id - Direktur Eksekutif Walhi Jawa Barat Meiki W Paendong buka suara soal mencuatnya isu pemindahan Ibu Kota Provinsi Jabar baru-baru ini.

Kabar yang beredar, isu perpindahan Ibu Kota Jawa Barat dari Kota Bandung ke Tegalluar, Kabupaten Bandung.

"Menurut kami gak ada urgensinya, kami melihat itu memaksa (pemindahan ibu kota Jabar)," katanya, mengutip dari Suarajabar -jaringan Suara.com, Selasa (18/10/2022).

Dia mengungkapkan, menjadikan Tegalluar sebagai kawasan ibu kota maupun pusat pemerintahan maka akan berdampak terhadap lingkungan di kawasan tersebut. Kawasan yang semula didominasi area pertanian nantinya akan berubah menjadi kawasan terbangun.

Baca Juga: Polri Terlihat Siap Mereformasi Diri, Pemicunya Berawal dari Masalah Internal

"Ini landscape di kawasan Tegalluar itu kan daerah budidaya persawahan itu baru dari aspek lingkungan akan terjadi alih fungsi lahan di situ. Yang tadinya kawasan budidaya yang itu sangat erat kaitannya dengan keberlanjutan kebutuhan pangan, tiba-tiba nanti dirubah fungsi ruangnya menjadi kawasan terbangun," ujar Meiki.

"Belum lagi kalau nanti saat beroperasi akan berdampak besar, efek pencemaran yang terjadi. Yang kita tahu selama ini praktiknya masih buruk pengendalian dan pencegahannya," tambah dia.

Pihaknya menduga isu pemindahan ibu kota itu hanya akal-akalan untuk mengakomodir keberadaan stasion Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang berada di Tegalluar, Kabupaten Bandung.

"Kami melihat ini tidak jauh dari akal-akalan untuk bagaimana bisa menghidupkan kereta cepat ini. Bukan berarti azas kebutuhan yang sangat penting," sebut Meiki.

Sebelumnya, wacana pemindahan ibu kota Provinsi Jawa Barat kembali mencuat bersamaan dengan proses penyelesaian proyek KCJB. Tiga kota calon pengganti pusat pemerintahan itu sebenarnya pernah mencuat pada 2019 silam.

Baca Juga: Kompolnas Lapor Gaya Hidup Mewah Polri, Presiden Joko Widodo Langsung Bertindak

Isu ini kembali dibahas setelah Presiden Joko Widodo melawat ke Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Kamis (13/10/2022) pagi untuk meninjau perkembangan pembangunan KCJB.

Tegalluar yang terletak di Kabupaten Bandung digadang-gadang bakal dilirik menjadi calon ibu kota Jawa Barat menggantikan Kota Bandung. Dua kandidiat lain adalah Walini di Kabupaten Bandung Barat, dan Kertajati di Kabupaten Majalengka.

Namun, sejauh ini Tegalullar masih menjadi kandidat terkuat. Salah satu alasannya adalah lantaran keberadaan stasiun untuk kereta cepat. Nantinya, KCJB direncanakan akan beroperasi di jalur ganda sepanjang 142,3 km yang berhenti di 4 stasiun yaitu Stasiun Halim (Jakarta), Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.

Wacana pemindahan ibu kota Jawa Barat bukan sekali ini terjadi. Sebelumnya, pada Agustus 2019 lalu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan telah memilih tiga kota calon pengganti ibu kota Jawa Barat. Ketiganya adalah Cirebon, Patimban dan Kertajati. Ketiga daerah itu disebut sebagai Segitiga Remana

Load More